bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 113 jemaah tahun ini.
"Benar, kita (Kalsel) dapat tambahan kuota haji 133 jemaah. Jumlah ini didapat dari 8 ribu kuota haji tambahan yang diterima Indonesia dari Kerajaan Arab Saudi," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Jumat (9/6).
Tambrin menyampaikan, tambahan kuota itu khusus untuk haji reguler. Sememtara haji khusus, Kalsel tidak mendapatkan tambahan.
Dijelaskan, ada tiga syarat jemaah yang berhak melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan masuk dalam kuota tambahan.
Pertama, jemaah haji reguler yang saat pelunasan tahapan sebelumnya mengalami kegagalan sistem.
Kedua, jemaah haji cadangan yang sudah melunasi Bipih. Terakhir, jemaah dengan nomor urut porsi berikutnya setelah jemaah haji cadangan.
"Jemaah yang masuk dalam kuota tambahan harus melakukan pelunasan Bipih paling lambat 12 Juni 2023 mendarang," ujar Tambrin.
"Jika masih ada sisa kuota karena ada jemaah yang tidak melunasi, maka akan diatur lebih lanjut di kemudian hari," sambungnya.
Kloter terakhir embarkasi Haji Banjarmasin dijadwalkan terbang pada 22 Juni 2023. Artinya ada waktu 10 hari sejak batas pelunasan terakhir bagi kuota tambahan untuk mempersiapkan diri.
Terkait operasional pemberangkatan jemaah, Tambrin menuturkan, sudah ada delapan kloter yang diberangkatkan.
Sebanyak 328 jemaah haji kloter 8 embarkasi Banjarmasin dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) diterbangkan langsung menuju Makkah pada Kamis 8 Juni sekitar pukul 16.05 Wita.
"Kloter 8 masuk keberangkatan gelombang kedua yang tujuannya langsung ke Makkah," tuntas Tambrin.
Baca Juga: 28 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Tertinggi Dalam 6 Tahun Terakhir
