Pemprov Kalsel

Kabar Baik untuk Pengrajin, Kain Sasirangan Kalsel Diminati Inggris dan AS

Kain sasirangan Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat tempat di Inggris dan Amerika Serikat (AS), hingga Afrika.

Featured-Image
Kain sasirangan karya warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan, Kalsel dibeli turis asal Australia pada pameran Festival Karya Cipta Anak Negeri. Foto-LPN Karang Intan.

bakabar.com, BANJARMASIN - Kain sasirangan Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat tempat di Inggris dan Amerika Serikat (AS), hingga Afrika.

Baru-baru ini permintaan itu jadi catatan tersendiri bagi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalsel.

Namun yang jadi permintaan Inggris dan AS yakni kain sasirangan, khususnya warna alami, bukan dari kimia.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan permintaan kain sasirangan dari luar negeri paling tinggi, selain olahan dari kayu.

"Kemarin untuk permintaan luar ke Inggris dan Amerika Serikat itu minta Sasirangannya warna alami, tidak boleh warna dari kimia," ujar Rifai dilansir Antara, Senin (19/6).

Kata Rifai, untuk warna bukan dari bahan alami atau warna kimia yang membuat warna lebih cerah itu banyak disukai orang Afrika.

Menurut dia, UKM pada bidang Kain Sasirangan mulai bangkit usai pandemi COVID-19 ini.

Termasuk juga produk UKM lainnya, kata dia, yang mulai cerah untuk pasar nasional bahkan luar negeri.

Diungkapkan Rifai, untuk data sementara jumlah UKM di Kalsel sesuai pendataan Kementerian Koperasi RI sebanyak 70.275 UKM pada lima kabupaten/kota.

"Untuk delapan kabupaten/kota lagi itu kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kerjasamanya untuk mendata jumlah UKM tersebut," ungkap Rifai.

Dia menyampaikan Pemprov Kalsel terus membina UKM dengan melakukan pelatihan bahkan promosi ke tingkat nasional dan internasional.

"Agar UMK maju, untuk semua itu dananya dari ABPD ada, juga APBN," paparnya.

Termasuk juga untuk pelatihan manajemen, permodalan, buat badan hukum hingga pengepakan produk.

Baca Juga: Berkat Medsos, Sungai Jingah Basasirangan Rambah Pasar Nasional

Editor


Komentar
Banner
Banner