Nasional

Kabar Baik! Polda Kalsel Buka Kesempatan Penyandang Disabilitas Masuk Polisi Tahun Ini

Memiliki kekurangan fisik kini bukan jadi hambatan menjadi polisi. Sebab di 2024 ini Polri membuka kesempatan buat disabilitas bergabung di kepolisian.

Featured-Image
Polda Kalsel tahun ini juga membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi anggota kepolisian. Foto- Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Memiliki kekurangan fisik kini bukan jadi hambatan menjadi polisi. Sebab di 2024 ini Polri membuka kesempatan buat penyandang disabilitas bergabung di kepolisian.

Perekrutan ini bakal dilakukan di seluruh Indonesia tahun ini. Tak terkecuali di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). Polda Kalsel saat ini juga tengah mempersiapkannya.

"Tahun ini mulai dibuka. Kalau tidak Maret atau di akhir tahun nanti perekrutannya," ujar Karo SDM Polda Kalsel, Kombes Pol Muhammad Arif Sugiarto, Rabu (24/1).

Arif bilang, rekrutmen ini merupakan salah satu bentuk komitmen Polri guna mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas.

Sebab meski memiliki kekurangan fisik tak menutup kemungkinan, mereka kaum difabel memiliki kelebihan lain. Dan itu sangat diperlukan kepolisian. Khususnya dibidang non lapangan. Seperti ahli IT atau Siber, keuangan, administrasi, maupun perencanaan. 

"Misal dia memiliki kekurangan fisik, maaf, kakinya lumpuh layu. Tapi dia memiliki keahlian yang luar biasa di bidang IT atau Siber. Seperti itu contohnya," jelasnya.

Di sisi lain, dibukanya kesempatan ini juga merupakan amanat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.

Adapun kuota peserta disabilitas ini sesuai aturan kata Arif, sebanyak dua persen, dari total perekrutan anggota. Baik itu jalur SMA manapun dari sumber sarjana atau SIPSS.

Dalam pelaksanaannya perekrutan ini memang tergolong khusus. Teknisnya pun tentu berbeda dengan reguler. Pasalnya penempatan mereka yang lulus nantinya di non lapangan.

"Tentunya ini tidak merekrutmen seperti reguler. Tapi melalui rekpro atau rekrutmen proaktif. Ada perlakuan khusus untuk kepentingan khusus," jelasnya.

"Mereka nanti tentu tidak di Front Line (di depan), tapi di Back Office. Semoga ini bisa disambut baik oleh kawan-kawan disabilitas," harap Arif.

Selain itu, selain Indonesia beberapa negara lain juga telah melaksanakan perekrutan anggota kepoliasian dari kaum disabilitas ini.

Arif menyebutkan seperti di Amerika Serikat, Australia, dan inggris. “Ini sudah dilakukan oleh Police Officers Accros The U.S, Western Australia Police Force, Police Scotland, Victoria Police dan British Transport Police,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner