bakabar.com, KOTABARU – Imbauan MUI benar-benar dipatuhi mayoritas masjid di Kotabaru. Mereka bersepakat meniadakan sementara Salat Jumat.
Ya tujuannya sangat jelas: memutus mata rantai virus Corona (Covid-19) di Bumi Saijaan. Di Kalsel saat ini jumlah pengidap virus menular itu sudah delapan orang, dengan 5 pasien dalam pengawasan.
Berdasarkan pantauan bakabar.com Jumat (3/4) siang, tepatnya di kawasan pusat Kotabaru, memasuki waktu zuhur, atau Jumat sejumlah masjid terlihat kosong. Sepi jemaah.
Masjid Raya Khusnul Khatimah, misalnya. Pagar masjid ini terlihat tertutup. Kondisi di dalam masjid juga terlihat lengang. Tidak ada satupun jemaah yang datang.
Kondisi sama juga tepantau di Masjid An-Nuur di Kawasan Kelurahan Kotabaru Hilir. Masjid ini juga terlihat sepi. Pagarnya tertutup.
Masjid lainnya yang juga berada di pusat Kotabaru, Masjid Al Istiqamah juga tidak melaksanakan Salat Jumat. Di sana hanya terdengar suara azan menandakan waktu zuhur tiba.
Selanjutnya bakabar.com juga melakukan pantauan hingga ke sejumlah kecamatan di Kotabaru. Hasilnya sama. Mayoritas mereka patuh.
Meniadakan Salat Jumat sementara itu tampaknya juga diikuti oleh warga di Kecamatan Kelumpang Hulu, Hampang, serta Kelumpang Tengah.
Kondisi itu juga dibenarkan Kapolsek Hampang, Ipda Marjoko. “Iya, mas. Di sini juga tidak dilaksanakan Salat Jumat sementara,” ujarnya saat dihubungi bakabar.com.
Kapolsek Kelumpang Tengah, Iptu Iksan Prananto juga menyatakan di wilayahnya juga tidak dilaksanakan Salat Jumat.
“Kalau di kami kompak. Sementara tidak Salat Jumat dulu. Sampai kondisinya sudah dinyatakan aman,” tegas Iksan, eks Kapolsek Pulau Laut Utara itu.
Hanya saja suasana agak berbeda didapati di Masjid Jami Baitul Abrar. Masjid ini masih terlihat ramai dengan jemaah. Kendaraan, roda dan dua juga masih terlihat terparkir di ruas jalan.
Sebelumnya, Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin mengingatkan agar warga muslim Kotabaru mematuhi imbauan MUI itu.
“Ya, kami minta untuk sementara ikuti imbauan itu. Salat di rumah saja dulu. Ini hanya untuk sementara waktu. Semua ini juga demi keselamatan, dan kemaslahatan umat,” tegas Andi Adnan.
Repoter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah
