bakabar.com, MARTAPURA - Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, mengharapkan jurnalis dan media dapat meningkatkan literasi masyarakat serta membantu pemerintah dalam pembangunan daerah.
Hal ini Gubernur sampaikan saat membuka kegiatan Journalist Camp III yang digelar Baret78 di Puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin, Sabtu (11/03).
“Diharapkan dapat menjadi jurnalis yang handal. Mampu menjadi penyumbang masukan kebijakan pemerintah dan sebagai jembatan aspirasi masyarakat," ujar Gubernur kerap disapa Paman Birin.
Ia menjelaskan, data terakhir yang ia ketahui tercacat 212 juta pengguna internet di Indonesia, 191 juta di antaranya adalah pengguna media sosial.
Tingginya pengguna internet dan media sosial, menurut Paman Birin, harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan literasi penggunanya.
Di sisi lain, tingginya pengguna internet menjadi peluang bisnis berbasis digital, termasuk perusahaan media online.
"Saya menaruh harapan, khususnya kepada pelaku bisnis media online, media sosial, termasuk di dalamnya para jurnalis, dapat bersama-sama meningkatkan kemampuan literasi bagi masyarakat dan generasi muda kita," harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalsel ini memberi apresiasi digelarnya Journalist Camp III, yang diikuti 30 peserta teridiri dari pelajar, mahasiswa, lembaga, dan instansi pemerintah untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik.
Paman Birin juga diberi penghargaan sebagai Pemimpin Peduli Seni dan Budaya dari komunitas media Baret78 selaku pelaksana kegiatan.
"Saya menyampaikan terima kasih, atas penghargaan yang diberikan. Semoga ini dapat menjadi semangat bagi saya pribadi untuk terus berbuat yang terbaik bagi Banua dan masyarakat," tuturnya.
Sementara, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kalsel, Milhan Rusli, yang turut hadir pada Journalist Camp III ini mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyebut kegiatan itu sangat positif guna peningkatan kapasitas jurnalis pemula.
Ia menilai, menjadi seorang wartawan berkualitas di tengah pesatnya pertumbuhan media online saat ini adalah suatu yang tidak bisa ditawar.
"Jangan sampai menjamurnya media daring saat ini tidak dibarengi dengan kualitas wartawannya. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini harus sering dilaksanakan," tandas Milhan.
Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rivai menyampaikan, pertumbuhan media juga harus sehat, untuk bisa membangun sinergi dengan pemerintah daerah terkait konten pemberitaan yang berimbang.
"Media harus menjadi pembawa informasi yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dan menjadi filter informasi hoaks," terang Rifai.
Ketua Pelaksana Journalist Camp III, Sayyid Maulana Ahmad, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rurin tahunan bertujuan memberikan pelatihan dasar mengenai dunia jurnalistik kepada peserta dari berbagai kalangan.
"Harapannya dapat meciptakan sosok jurnalis-jurnalis baru yang dapat membawa kebaikan untuk Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Selatan melalui ilmu yang sudah mereka dapatkan di sini," tandas Sayyid.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochammad Rivai, Dir Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Sentot Adi Dharmawan, Ketua JMSI Kalsel Milhan Rusli, Kepala Disporabudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, dan tamu lainnya.