Nasional

Jokowi: Tidak Terpuji Jika Ada Kepala Daerah Simpan Uang di Kasino

apahabar.com, BALIKPAPAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan adanya kepala daerah yang melakukan pencucian uang melalui rekening kasino di luar…

Featured-Image
Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapan tentang situasi Wamena di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/9/2019). Presiden meminta seluruh masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan bersama di Papua serta memeriksa kebenaran kabar yang tersebar guna menjaga stabilitas Indonesia bersama. Foto-Antara

bakabar.com, BALIKPAPAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan adanya kepala daerah yang melakukanpencucian uangmelaluirekening kasinodi luar negeri. Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak terpuji.

“Yang jelas sangat tidak terpuji kalau ada kepala daerahnggakbener, ada kepala daerah menyimpan uang itu di kasinogitu.Saya belum dapat laporan,nggakbisa membayangkan nyimpan uangkokdi kasino,” ujar Jokowi saat berbincang dengan awak media di Hotel Novotel, Balikpapan, Rabu (18/12).

Kendati demikian, ia mengaku belum mendapatkan laporan baik secara tertulis maupun lisan terkait masalah tersebut.

“Saya belum dapat laporan secara baik tertulis maupun lisan dari PPATK mengenai hal itu jadi belum bisa berkomentar banyak,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin menjelaskan, cara pencucian uang yang dilakukan melalui rekeningkasinodi luar negeri.

Menurut dia, uang yang didapatkan secara tidak sah dimasukkan ke dalam rekening yang disediakan kasino untuk kemudian ditarik kembali dan dibawa ke Indonesia.

“Ya jadi orang-orang tertentu itukanmenyimpan uangnya di rekeningnya yang disediakan oleh kasino.Nah,kita menduga bahwa orang ini, itu diduga uangnya bukan melalui mendapatkan uang yang sah,” ujar Kiagus melalui sambungan telepon, Senin (16/12).

Kiagus menjelaskan, pihak-pihak itu kemudian menukar uang yang sudah masuk ke dalam rekening yang disediakan kasino tersebut denganchip.Setelah itu, mereka menukarkannya kembali ke dalam bentuk uang sebelum membawa uang tersebut ke Indonesia.

“Mereka belichipnanti dia tukar lagi, baru dia bawa masuk ke Indonesia. Iya ada beberapa negara yang kasino itu legal. Yang penting, data kami sudah ada dan kami sudah berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum tertentu,” kata Kiagus.

Kiagus tidak menyebutkan uang yang didapatkan dari cara tidak sah itu seperti apa. Namun, yang jelas, kata dia, transaksi tersebut mencurigakan karena berada di luar profil atau karakteristik yang bersangkutan.

Kendati demikian, ia tidak mengungkapkan siapa pelaku dan jumlah uang yang dicuci melalui cara tersebut.

“Kitakanmengedepankan asas praduga tak bersalah. Jadi, ini dalam perspektif pencegahan. Jadi, bukan kita mau buat ramai, bukan,” ujarnya.

Baca Juga:Heboh! Beberapa Kepala Daerah Punya Rekening Kasino

Sumber: Republika.co.id
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner