bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan diskusi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, usai menerima surat kepercayaan (crendential) dari 14 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) designate residentmaupundesignate non residentuntuk Republik Indonesia.
Diskusi pada Rabu (20/11) itu diawali oleh Duta Besar LBBP Argentina untuk Indonesia Gustavo Arturo Torres.
Agenda tersebut dilakukan Presiden ketika menyambut duta besar baru negara-negara sahabat untuk Indonesia.
Ke-14 negara yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut yakni Duta Besar Argentina Gustavo Arturo Torres, Dubes Zimbabwe Sophia Nyamudeza, Dubes Republik Islam Iran Mohammad KhosHeikal Azad, Dubes Kerajaan Belanda LambertusChristiaanGrijns, Dubes UE Vincent Piket, Dubes Perancis Olivier Chambard, dan Dubes Azerbaijan Jalal Mirzayev.
Selain itu, ada pula Dubes Republik YunanApostolosBaltas, Dubes Demokratik Rakyat Laos Phomma Sidsena, Dubes Kanada Cameron Mackay, Dubes Sierra Leone berkedudukan di Beijing China Ernest MbaimbaNdomahina, Dubes Republik Demokratik Federal Nepal berkedudukan di Kuala Lumpur Udaya Raj Pandey, Dubes Republik Niger berkedudukan di New Delhi Leko Ado, dan Dubes Montenegro berkedudukan di Beijing Darko Pajovic.
Suasana yang sangat akrab dan hangat terlihat dari gestur dan senyuman Kepala Negara bersama-sama dengan para duta besar.
Satu per satu para duta besar bergantian berdiskusi dengan Presiden yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri RetnoMarsudi.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam acara tersebut, Presiden juga membahas beberapa program prioritas pemerintah Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Kemudian dari semua pembicaraan tampak 1 titik temu yaitu fokus pada kerja sama ekonomi. Terutama misalnya dengan negara-negara Afrika bapak presiden kembali menegaskan mengenai masalah prioritas politik luar negeri Indonesia di Afrika,” ujar Retno di Kantor Presiden.
Retno pun mencontohkan sejumlah kerja sama yang telah dilakukan. Misalnya saja dengan Niger, Indonesia melakukan kerja sama untuk pembangunan dan renovasi istana. Sementara dengan Laos, Indonesia menjalin kerjasamajoin development agreementuntuk pembangunan rel kereta api dan sarananya.
Indonesia juga menjalin kerjasama di bidang industri strategis dengan Nepal. “Dengan Nepal baru saja awal November ini baru tiba CN 235 220 dan mereka juga sedang memikirkan kembali untuk memesan pesawat dari Indonesia,” ujar Retno.
Presiden juga membahas mengenai negosiasi Indonesia-EU CEPA serta isu kelapa sawit dengan sejumlah duta besar Eropa. Dalam kesempatan ini, para duta besar negara sahabat pun menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi yang kembali terpilih di pemerintahan periode keduanya.
Baca Juga: Viral 'Mobil Goyang' diParkiran Mal, Ternyata Cewek Berhijab Berseragam SMA
Sumber: Antara/Republika.co.id
Editor: Aprianoor