bakabar.com, BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ogah menanggapi langkah Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Jokowi menegaskan, kondisi saat ini masih dalam suasana duka.
"Saya tidak, saya tidak, saya tidak ingin berkomentar. Karena posisinya masih kita dalam suasana duka," ucap Jokowi dilansir CNN Indonesia, Senin (3/10) malam.
Jokowi tak merujuk peristiwa duka yang dia katakan. Namun, pada Sabtu (1/10), publik terhenyak oleh kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya. Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan.
NasDem sendiri telah resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
NasDem menilai Anies sebagai pilihan yang terbaik di antara pilihan yang baik lainnya.
Pengumuman itu langsung disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, hari ini.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Paloh.
"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," sambung Paloh.
NasDem memberikan otoritas penuh kepada Anies untuk memilih calon wakil presiden pendampingnya.
Sementara Anies sudah menyatakan siap mengemban amanat sebagai capres NasDem.
Untuk merealisasikan upaya mengusung Anies sebagai capres, NasDem harus berkoalisi dengan partai lain guna memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
Sejauh ini NasDem sudah membangun kesepakatan dengan Partai Demokrat dan PKS.
Kedua partai itu juga sudah memberikan respons positif atas langkah NasDem menunjuk Anies sebagai capres.