bakabar.com, BANJARMASIN – Jasa ekspedisi JNE mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menembus pasar Internasional.
Pimpinan cabang JNE Banjarmasin Depi Hariyanto mengatakan pertumbuhan UMKM di Kota Banjarmasin cukup tinggi. Hal tersebut turut berpengaruh pada perkembangan dan rantai pasok logistik di Banjarmasin.
“Pertumbuhan UMKM ini sebagian besar merupakan usaha kuliner. Salah satunya Produk Sambal Acan Raja Banjar yang sudah pernah di pesan hingga Sydney, Australia ,” kata Depi dalam dialog Kopi Writing, JNE, Kamis (22/08) sore.
Dia menjelaskan, sementara ini ada 300 UKM yang tercatat menjadi member JNE Loyalty Card (JLC) di Banjarmasin.
Secara keseluruhan Depi menyebut, produk UMKM menguasi 15% pengiriman barang dari Kalsel ke daerah lain.
Dalam acara JNE Kopiwriting dengan tema ‘UMKM lokal di Pasar Digital’ Depi juga mengharapkan kualitas Produk UMKM bisa terus meningkat, upaya itu bertujuan tingkatkan daya saing lokal di pasar di gital.
Hal tersebut menurutnya sangat serirama dengan gejolak ekonomi di era industri 4.0 yang memberikan kemudahan pagi para produsen dan konsumen.
“Kalau meminjam data Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmsin. Kota paling selatan di pulau Kalimantan memiliki 2.072 UKM yang di dominasi kuliner,” sambungnya.
Secara rinci Depi menyebut Produk UKM lokal yang paling banyak di kirim adalah olahan makanan dan kerajinan tangan.
Baca Juga: Izin Impor Garam 2,7 Juta Ton Diterbitkan
Baca Juga: Harga Cabe Masih Sepedas Rasanya
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Aprianoor