bakabar.com, BANJARMASIN – Sudah dua kali aksi kriminalitas terjadi di Jembatan Patih Masih HKSN Banjarmasin sepanjang tahun ini. Minimnya penerangan diduga menjadi biang keroknya.
Aksi kriminalitas pertama kali terjadi pada 6 Juli 2022. Korbannya seorang pedagang kue bernama Muhammad Fauzi (47), warga Kuin Utara RT 9, Banjarmasin Utara. Hingga kini kasus tersebut belum terungkap. Polisi kesulitan membongkar aksi kriminal itu karena terkendala saksi.
Kejadian berulang pada Minggu (11/9). Sekira pukul 01.00 dini hari, Nova Wardhana (21), warga Kuin Utara, Banjarmasin Utara, diserang sekelompok orang tak dikenal. Dia menderita luka parah di bagian tangan.
Usai mendapat laporan, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. Motif sementara diduga salah sasaran.
Seorang warga, Aman Fahriansyah, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin segera bertindak.
Dalam catatan Aman, dua kejadian penyerangan terjadi karena kondisi kawasan Jalan HKSN Patih Masih yang gelap gulita.
"Kawasan itu harus segera dipasang lampu penerangan jalan. Jika perlu dipasang CCTV (kamera pengawas). Kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan HKSN-Jalan Kuin Selatan yang gelap gulita sangat rawan tindak kriminalitas," tutur mantan anggota DPRD Banjarmasin ini, Minggu (11/9).
Soal ini, polisi menyebut tindakan utama yang bisa mereka upayakan adalah melakukan patroli yang lebih intensif guna menekan angka kriminalitas di kawasan tersebut.
“Sejatinya kita sudah intens patroli di sana, tapi terkadang setelah kita balik, orang-orang yang kumpul di sana kembali lagi,” ujar Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim, Ipda Sudirno, Senin (12/9).
“Namun ke depan kita akan lebih masifkan lagi patroli di daerah-daerah rawan,” sambungnya.
Lebih jauh, Ipda Sudirno mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk memasang penerangan di sana.
“Kita sudah koordinasikan dengan pihak pemkot, semoga bisa cepat ditindaklanjut,” harapnya.