Hot Borneo

Jembatan HKSN Akhirnya Boleh Dilintasi, Sopir Truk Sabar Dulu

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga tampaknya sudah tak sabar menanti peresmian Jembatan HKSN Banjarmasin. Pantauan sepanjang Sabtu…

Featured-Image
Sejumlah pengendara tampak melintasi Jembatan HKSN Banjarmasin. Pemerintah mengonfirmasi jika peresmiannya tinggal menghitung hari. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Warga tampaknya sudah tak sabar menanti peresmian Jembatan HKSN Banjarmasin.

Pantauan sepanjang Sabtu (9/4), jembatan penghubung kawasan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu memang belum dibuka untuk umum.

Namun setidaknya sejak siang tadi, warga sudah ramai melintasi jembatan yang baru selesai dibangun tersebut. Tak salah jika mereka berlaku Demikian. Tak ada juga petugas jaga atau larangan melintasi jembatan.

Separuh pembatas disingkirkan, praktis roda dua dapat melenggang bebas di jembatan yang dibangun sejak 2020 silam itu.

Pelaksana Lapangan Proyek, Ariffin menyampaikan sementara ini hanya roda dua dan mobil penumpang yang boleh melintas.

"Kendaraan berat seperti truk masih belum boleh," ujarnya kepada bakabar.com.

Belum Rampung, Proyek Jembatan HKSN Banjarmasin Tambah Masa Adendum Kedua

Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor melihat warga sudah cukup antusias memanfaatkan jembatan tersebut. Arifin berharap agar jembatan HKSN lekas dibuka.

"Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah bisa diresmikan," ujarnya.

Lantas, apa kendalanya? Arifin memastikan proyek itu sudah rampung 23 Maret lalu. Saat ini tinggal uji coba.

Uji coba akan dilakukan bertahap. Dari kendaraan ringan sampai berat.

"Dari pejalan kaki, sepeda motor, mobil sampai truk," jelasnya.

Uji coba, kata dia, sangat perlu. Guna mengetahui mutu konstruksi. Termasuk melihat ada tidaknya keretakan pasca-pengerjaan pada proyek senilai puluhan miliar itu.

"Apakah secara material memang kurang bagus atau konstruksinya tidak sesuai spesifikasi. Makanya perlu uji coba," pungkasnya.

Diketahui Jembatan HKSN digarap lewat skema kontrak tahun jamak. Hampir menelan anggaran Rp60 miliar. Belum ditambah anggaran pembebasan lahan Rp33 miliar.



Komentar
Banner
Banner