bakabar.com, MARTAPURA - Runtuhnya jembatan gantung di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Senin (18/5) dipastikan karena kayunya sudah lapuk.
Kapolsek Pengaron Iptu Suroto mengakui jembatan sudah lapuk dan talinya putus.
“Untunga saat itu situasi jembatan sepi dari aktivitas penyeberang,” ungkapnya. Namun dari kejadian tersebut, ada dua orang warga yang sempat terjepit.
“Namun cepat ditolong oleh warga setempat, dan hanya mengalami luka lecet saja,” jelas Suroto.
Jembatan itu menjadi akses penghubung antara warga Desa Benteng dengan Desa Maniapun. Akses jalan masyarakat pun untuk sementara dialihkan.
“Jembatan itu adalah jalan penghubung selain jembatan besar yang berada di Desa Tunggul Nangka untuk menuju Desa Maniapun,” terangnya.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar mengaku sudah mengerahkan anggota ke TKP.
Irwan mengimbau kepada warga setempat untuk tidak mendekati TKP karena arus sungai di sana masih sangat deras.
“Jadi untuk warga jangan ada yang mendekati jembatan tersebut, terlebih lagi untuk anak-anak. Kita tak ingin ada lagi korban," pungkasnya.
Reporter: AHC 15
Editor: Syarif
