bakabar.com, BANJARMASIN – Sejak dibuka, Jembatan Alalak Baru selalu diserbu warga. Bentuk fisik yang unik membuat jembatan ini menjadi spot favorit untuk berswafoto.
Kondisi ini yang tak jarang membuat para pengendara lain terganggu. Sebab, tidak sedikit oknum warga yang berhenti di atas jembatan bahkan sampai memarkir kendaraan sembarangan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah, mengaku maklum akan hal tersebut. Mengingat, jembatan Alalak merupakan ikon baru Banua.
Namun begitu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.
"Ini kan baru, sesuatu yang baru itu kita harus pahami lah, masyarakat biasanya antusias. Cuman jangan sampai terjadi kecelakaan dan sebagainya," ucap Kadishub Kalsel, Kamis (7/10).
Rusdiansyah menyatakan tidak bisa melarang masyarakat untuk menyerbu kawasan Jembatan Alalak Baru.
"Kalau kita melarang itu tidak bisa, karena masyarakat perlu hiburan dengan destinasi wisata baru ini," ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa di sepanjang jembatan sudah terpasang sejumlah rambu, salah satunya dilarang setop.
"Mungkin nanti kita koordinasikan dengan pihak terkait soal rambu-rambu di kawasan jembatan," beber Rusdiansyah.
Tetapi, terkait serbuan masyarakat yang mengakibatkan kerumunan, dia bilang hal itu sudah wewenang Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin atau Kabupaten Barito Kuala.
Selain diserbu warga untuk berswafoto, kawasan jembatan Alalak Baru bak pasar malam.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) nampak memadati sisi jalan dan area sekitar jembatan arah masuk ke Banjarmasin (dari Kabupaten Barito Kuala).