bakabar.com, BANJARMASIN – Jemaah haji Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan berangkat langsung ke Arab Saudi via embarkasi Banjarmasin.
Kepastian itu ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kakanwil Kemenag Kalsel) Dr H Muhammad Thamrin.
“Tetap dari embarkasi Banjarmasin langsung ke Arab Saudi,” ujarnya di Banjarmasin seperti dikutip bakabar.com dari Antara, Jumat (29/4).
Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan jemaah haji dari Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng) termasuk satu dari 13 embarkasi di Indonesia yang memberangkatkan jemaah haji langsung ke Tanah Suci Makkah dan Madinah.
Selama dua tahun pandemi, dari 2020 hingga 2021, keberangkatan haji sempat ditiadakan karena pendemi Covid-19 yang tinggi.
Seiring mulai melandainya penularan Covid-19, pada tahun 2022 ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali membuka kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.
Kuota haji nasional tahun 2022 ini sebanyak 100.051 orang. Dengan rincian, sebanyak 92.825 orang untuk haji reguler dan sebanyak 114 orang pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Sisanya sebanyak 465 orang untuk kuota Petugas Haji Daerah (PHD),” ujarnya.
Sedangkan untuk rincian di kuota haji Kalsel tahun 2022, sebanyak 1.732 orang haji reguler, satu orang Pembimbing KBIHU dan sebanyak 10 Petugas Haji Daerah (PHD).
“Kuota jamaah haji reguler tersebut dialokasikan sesuai dengan alokasi kuota haji provinsi atau kabupaten/kota tahun 1443 H / 2022 M,” tuturnya.
“Untuk jamaah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2022 dan berusia paling tinggi 65 tahun per tanggal 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi,” katanya.
Selanjutnya, bagi jemaah haji yang telah melunasi Bipih tahun 2020 namun tidak termasuk dalam alokasi kuota atau menunda keberangkatan tahun 2022 ini, maka diprioritaskan menjadi jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 sepanjang kuota haji tersedia.
Kuota haji Kalsel tahun 2022 ini memang kurang sekitar 50 persen dari kuota haji sebelum terjadinya pandemi Covid-19 yang berjumlah 3.818 orang.