bakabar.com, JAKARTA - HIPMI bakal menggelar rapat kerja. Mereka bakal membahas program penopang ekonomi nasional. Salah satunya UMKM.
"Kami ingin menciptakan UMKM sebagai kelas menengah baru," ungkap Ketum HIPMI, Akbar Himawan Buchari dalam konferensi pers HIPMI di Jakarta, Kamis (24/8).
Kata dia, saat ini Indonesia mengalami perkembangan dalam segi investasi. Mesti dimanfaatkan dengan baik. "Artinya ada peluang B to B yang bisa dimanfaatkan untuk UMKM," imbuhnya.
Baca Juga: Ambil Semua Proyek, HIPMI: BUMN Ugal-Ugalan!
Bagi dia, pemerintah harus bisa memastikan. Setiap investasi yang lahir, mesti diturunkan ke UMKM.
Di samping itu, HIPMI juga akan membuat program. Yang berfokus untuk meningkatkan skill pengusaha di Indonesia. "Supaya mereka (pengusaha lokal) bisa menjadi pemain di setiap investasi yang lahir di Indonesia," tuturnya.
Dia lantas mencontohkan. Seperti investasi yang masuk di Kalimantan Utara. Pembangunan industri hijau dengan total budget hingga Rp1.800 triliun.
Dengan adanya proyek itu, pengusaha Indonesia bisa masuk ke dalam bisnis turunannya.
"Kami gak mungkin investasi. Tapi kami bisa menyediakan kayak catering, logistik, dan lainnya," katanya.
Sebab, investasi yang sifatnya B to B lebih berpeluang. Asalkan pemerintah siap mendorong pengusaha daerah ketika ada investasi yang masuk.
"Nanti HIPMI yang mempersiapkan perusahan daerah. Agar mereka layak dan bisa bekerja sama dengan investor yg ada disana," terang Akbar.
Baca Juga: Asosiasi Franchise Indonesia: IFRA 2023 Bantu Kembangkan UMKM
Jika UMKM layak, bisa terlibat dalam tiap pembangunan di daerah, maka ini hal bagus. Pendapat asli daerah akan bertambah. Hasilnya, ekonomi di tiap daerah bisa bertumbuh.
Biar tahu saja. HIPMI akan menggelar Rapat Kerja Nasional XVIII di Ice BSD, Nusantara Hall, 30-31 Agustus ini. Pertemuan ini bertajuk; Kolaborasi Pengusaha Muda Mendorong Keberlanjutan Pembangunan Indonesia Maju.
"Kita ingin agar pengusaha muda bisa membantu menopang keberlanjutan pembangunan yang ada di Indonesia," tutupnya.