bakabar.com, BANJARBARU - Menjelang Ramadan, Dinas Perdagangan Kalsel mengunjungi empat distributor bahan pokok berskala besar.
Tujuannya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di Banua aman menjelang bulan suci ini.
"Semua ketersediaan bahan pokok di Banua aman," klaim Kadisdag Kalsel, Birhasani.
Tak hanya ketersediaannya yang aman, tapi harganya juga dipastikan Birhasani tidak mengalami kenaikan.
Amannya bahan pokok ini dipastikan hingga tiga bulan ke depan. Termasuk minyak goreng premium dan sederhana.
Rencananya kata Birhasani, Minyakita akan memproduksi 50 ribu karton atau setara 600 ribu liter per bulan.
"Namun distributor minyak goreng subsidi hanya melayani pembeli yang memiliki aplikasi SIMIRAH," ujarnya.
"Jadi outlet-outlet yang belum memiliki aplikasi SIMIRAH sementara pembelian minyak goreng murah nantinya juga akan dibatasi per area," imbuh Birhasani.
Di sisi lain, kondisi beras akhir-akhir ini memang terbatas. Dirinya pun menyarankan bagi pelaku usaha dapat berupaya memenuhi keperluan masyarakat.
"Caranya dengan melakukan pasokan beras luar daerah, seperti dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur," tuturnya.
"Memang persoalan beras ini tidak hanya di Kalsel, tetapi secara Nasional," tandasnya.
Terpisah, pedagang kelontong di Desa Tungkaran, Martapura, Banjar, Ismawati mengaku harga bahan pokok seperti cabai, minyak goreng dan lain belum ada kenaikan.
"Masih sama seperti biasa. Belum ada kenaikan harga," katanya singkat.