bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarmasin akan lebih memfokuskan pengawasan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2020 mendatang terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin.
Hal itu dikarenakan tak menutup kemungkinan dua tampuk pimpinannya saat ini, yakni Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah sama-sama akan berencana maju pada Pilwali mendatang.
Dikatakan Ketua Bawaslu Banjarmasin, Muhammad Yasar, rencana dua petahana untuk maju pada Pilwali menjadi sorotan serius. Pasalnya, sebagai pemimpin segala fasilitas dapat digunakan karena keistimewaan menjadi petahana.
“Kami akan lakukan langkah pengawasan menghindari adanya pengerahan ASN untuk memilih petahana. Ini harus diantisipasi sejak dini karena tidak cuma satu, tapi ada dua petahana yang akan berencana maju pada Pilwali mendatang,” ujar Yasar kepadabakabar.com, Rabu (19/6).
Sebagai petahana, memang diuntungkan karena masih melekatnya jabatan dan segala fasilitas yang dapat mendukung untuk bisa dipakai pada saat kampanye.
“Jangan sampai nanti petahana mencoba memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berkampanye, apalagi sampai mengarahkan ASN agar memilih dirinya. Ini yang akan coba kami fokus pada hal itu,” ungkapnya.
Tak cuma netralitas ASN,Bawaslu juga akan tetap serius menindak jika nanti ada dari para calon daerah yang melakukan politik uang.
“Berkaca pada Pileg dan Pilpres, daerah rawan politik uang di Banjarmasin masih sama. Sehingga langkah-langkah pengawasan yang akan kami lakukan nanti akan sama, mungkin lebih diperketat lagi. Hal ini agar bisa mencegah, jika tidak bisa, setidaknya mengurangi tindak perilaku politik uang,” kata Yasar.
Baca Juga: Tatap Pilwali Banjarmasin 2020, Hermansyah Mantap Calonkan Diri
Baca Juga: Temui Sekda, Bawaslu Bahas Usulan Dana Pengawasan Pilwali Banjarmasin
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Aprianoor