apababar.com, BANJARMASIN - Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, stok ikan laut di Kalimantan Selatan dipastikan aman.
Pandemi Covid 19 tidak mempengaruhi pasokan ikan laut ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Banjar Raya. Setiap malamnya, kapal pembeli ikan dari nelayan di Laut Jawa, sandar di pelabuhan ini, dengan membawa sekitar 100 ton lebih ikan laut berbagai jenis. Jumlah ini, sama dengan kondisi normal sebelum ada pandemi Covid 19.
"Untuk malam ini, dari seluruh kapal yang sandar, jumlah ikan yang dipasok sekitar 110 ton. Jumlah ini, sama dengan kondisi normal sebelum pandemic covid 19," kata Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Rusdi Hartono.
Menurutnya, ikan laut yang cukup ramai diperjual belikan di pelabuhan yang lebih dikenal dengan sebutan Banjar Raya ini, diantaranya peda, tongkol dan lajang. Untuk tiga jenis ikan ini, pasokannya pun normal.
Selain pasokan, harga ketiga jenis ikan itu pun juga normal. Seperti peda, harganya berkisar Rp 28 Ribu per KG. Tongkol sekitar Rp 22 Ribu per KG. Kemudian lajang di harga Rp 20 Ribu - Rp 22 Ribu per KG.
Menurut Rusdi, selain ikan segar atau baru dibawa kapal pemebli ikan dari nelayan di Laut Jawa, mereka juga punya stok yang disimpan di cool storage atau lemari es besar dan kontainer dengan pendingin.
Cool storage yang mereka miliki, berkapasitas 100 ton. Sedangkan empat container di pelabuhan perikanan ini, masing-masing berkapasitas 15 ton. "Dengan stok ikan beku yang kita punya dan masih normalnya pasokan, maka kebutuhan ikan laut di Kalsel hingga lebaran nanti, insya Allah aman," tandasnya.
Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Syarif
