bakabar.com, BANJARMASIN – Menjelang lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyiapkan Rp 3,5 triliun uang pecahan baru.
“Biasanya paling banyak diminati itu uang baru nominal Rp20 ribu,10 ribu, 5 ribu. Sedangkan Rp100 dan 50 ribu sering pakai untuk ATM,” ujar Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Kalsel ,Purwanto Kamis (16/5).
Secara keseluruhan, jumlah penukaran uang tahun ini meningkat 10 persen. Selain permintaan, tren kenaikan tersebut turut dipengaruhi inflasi.
Budaya uang baru menurut BI menjadi keuntungan tersendiri mengingat BI bisa mengontrol uang yang layak edar atau tidak.
Untuk pelayanan penukaran uang lusuh dan rusak, BI bekerja sama dengan 33 Bank sebagai koordinator yang terbagai menjadi lebih 150 cabang di Kalsel.
“Kami juga membuka kas keliling di kantor pemerintahan, seperti Pemprov, Brimob, Polda dan berbagai kantor lainya. Ini bertujuan menekan para jasa penukar uang baru,” sambung dia.
Kuatir dengan peredaran uang palsu saat lebaran, BI juga membuka kas keliling tersebut di tempat-tempat ramai seperti di Pasar Wadai atau kantor pemerintahan.
Untuk saat ini, kata dia, yang sudah menerima untuk penukaran uang baru ada di bank-bank saja. Masyarakat yang ingin menukarkan uang dapat dengan gratis datang ke perbankan yang buka setiap hari kerja.
Baca Juga:Pria Tapin Berlebaran di Tahanan Gara-Gara Sabu
Baca Juga:Persiapan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Ditlantas Polda Kalsel Survei Jalur Darat
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Fariz F