bakabar.com, MARTAPURA - Sejumlah persiapan menjelang haul Abah Guru Sekumpul ke-14 dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Di antaranya, menyiapkan 800 tim kesehatan selama acara tersebut.
“Tim kesehatan terus mengevaluasi kekurangan dari tahun sebelumnya, dan untuk tahun ini relawan kesehatan disiapkan sebanyak 800. Bahkan, nanti bisa lebih,” ucap Kepala Dinkes Banjar Ikhwansyah pada bakabar.com, Selasa (29/1).
Ikhwansyah merincikan, tim kesehatan yang berasal dari seluruh puskesmas dan tenaga kesehatan di Kabupaten Banjar itu akan melakukan pemeriksaan sampel makanan, sebelum acara puncak haul.
“Kami juga akan memberikan penyuluhan kepada relawan masak yang ada di dapur dan itu bisa beberapa hari sebelum acara puncak,” jelasnya.
Kepala Dinkes Banjar, Ikhwansyaah. Foto-bakabar.com/ Reza Rifani
Selain menyiapkan 800 tim kesehatan, Dinkes Banjar juga menyiapkan 44 posko kesehatan dan 24 unit mobil ambulans.
“Mobil ambulans dari 24 puskesmas di Kabupaten Banjar yang ikut berpartisipasi, nanti di tambah juga dari teman-teman dari provinsi dan pasti itu ikut terlibat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ikhwansyah juga menuturkan dari 44 posko kesehatan itu kemungkinan masih bertambah, karena banyaknya permintaan dari masyarakat di wilayah tertentu yang ingin dibangunkan posko.
Jumlah 44 itu, menurut Ikhwansyah sesuai dengan Haul Sekumpul ke-13, tahun kemarin.
Ikhwansyah juga menambahkan untuk jalur evakuasi bukan hanya ada jalur darat, namun juga jalur air yang melintas di sungai irigasi.
"Seperti tahun sebelumnya, perahu karet ada 5 unit dari PMI, Kepolisian, BPBD, serta dari Dinas Sosial yang nantinya disetting untuk tempat standby (parkir) perahu karet bersandar," terangnya.
Jalur perahu karet dipastikan di irigasi, sambungnya, namun posisi parkir kelima perahu masih belum dipastikan apakah di daerah Indrasari atau di daerah Bincau.
"Yang jelas parkir di daerah sana, untuk membawa pasien akan berhenti
di depan Kantor Kelurahan Sekumpul yang sudah ada disiapkan mobil ambulans untuk membantu pasien ke Rumah Sakit Ratu Zaleha,” pungkasnya.
Reporter: Reza RifaniEditor: Muhammad Bulkini
