bakabar.com, JAKARTA – Dibanding musim-musim sebelumnya, fase gugur Liga Champions menjanjikan lebih banyak keseruan.
Salah satu bumbu yang menjadi pemantik adalah keputusan Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA) menghapus aturan gol tandang.
Tak hanya Liga Champions, penghapusan aturan gol tandang itu berlaku mulai fase gugur musim 2021/2022 untuk semua kompetisi di bawah naungan UEFA, termasuk Europa League, Women's Champions League dan level usia.
Dilansir dari Bola, aturan gol tandang ini sendiri sejatinya sudah diterapkan sejak 1965. Pertama kali diterapkan di Winners Cup, aturan ini dibuat untuk menyeimbangkan pertandingan.
Namun terhitung sejak 24 Juni 2021, UEFA mengumumkan perubahan aturan dan akan mulai diterapkan di babak 16 besar Liga Champions 2021/2022.
Selain diprotes selama bertahun-tahun, penghapusan aturan gol tandang juga diikuti fakta terjadi penurunan jumlah kemenangan dan gol di kompetisi-kompetisi dalam naungan UEFA.
“Statistik dari pertengahan 1970 hingga sekarang menunjukkan tren pengurangan terus-menerus dalam kesenjangan antara jumlah kemenangan kandang/tandang dari 61 persen/19 persen menjadi 47 persen/30 persen,” demikian penjelasan UEFA.
“Sedangkan jumlah rata-rata gol per pertandingan yang dicetak dalam kandang/tandang dari 2,02/0,95 menjadi 1,58/1,15 gol di kompetisi putra,” tambah keterangan tersebut.
Dengan aturan baru, hasil imbang di leg kedua harus dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit. Andai belum menemukan pemenang, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti
Dengan demikian, penghapusan aturan gol tandang akan berpengaruh besar di leg kedua. Namun klub yang bermain kandang di leg kedua akan mendapatkan sedikit keuntungan, karena extra time dan adu penalti dimainkan di stadion mereka.
Fase gugur Liga Champions akan dimulai, Rabu (16/2) dini hari. Diawali dengan leg pertama babak 16 besar yang mempertemukan Paris Saint Germain versus Real Madrid, serta Sporting kontra Manchester City.