Sport

Jangan Berhenti Bermimpi dan Bermain, Prestasi Cemerlang Timnas Sepak Bola Amputasi di Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) merupakan organisasi induk untuk memberikan ruang para…

Featured-Image
Timnas Sepak bola Amputasi Akan berlaga di Piala Dunia Pada Oktober 2022. (Foto Kompasiana.com

bakabar.com, JAKARTA – Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) merupakan organisasi induk untuk memberikan ruang para penyandang disabilitas fisik (amputasian dan les autres) di seluruh Tanah Air.

Meski punya keterbatasan, prestasi para atlet PSAI tidak main-main. Yang terbaru, Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia berhasil meraih peringkat ke-2 atau Runner up dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Timur di Bangladesh.

"Ini merupakan sejarah pertama bagi Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia lolos dan akan mengikuti Piala Dunia sepak bola amputasi di Turki," ujar Rixhi, Ketua Komite Teknis dan Kompetisi kepada apahabar, Rabu (14/9).

Dalam perjalanan mengukir sejarah tersebut, Timnas Sepak Bola Amputasi Merah Putih melewati kualifikasi dengan mengalahkan sejumlah negara, meski tumbang oleh Jepang.

Kemenangan Indonesia diawali saat mencukur tuan rumah Bangladesh dengan skor telak 8-0. Kemudian mengalahkan Malaysia dengan sko 3-0. Namun, Bahir cs harus menelan kekalahan dari Jepang dengan skor 0-2.

Dengan hasil tersebut, Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia berhak untuk berlaga di Piala Dunia yang akan digelar di Turki pada Oktober 2022 mendatang.

Bahkan, sebelum berhasil melaju ke Piala Dunia, pada 2018 lalu Timnas sukses menjadi juara 2 dalam ajang Fun Disability Football Malaysia.

Selain itu, Timnas Indonesia berhasil juga meraih 2 kali kemenangan pada laga uji coba tahun 2018 dan 2019 lalu.

Pada tahun yang sama, yakn 2019, Indonesia juga berhasil menjadi juara 1 dan 3 di ajang Jakarta Amputee Football Exhibition.

Aturan Sepak Bola Amputasi

Untuk diketahui, peraturan dari sepak bola amputasi tidak seperti pertandingan sepak bola pada umumnya.

"Pertandingan dimainkan 7 orang (seperti Mini Soccer), tidak ada offside. Bola akan dinyatakan pelanggaran jika tidak sengaja mengenai tongkat,” jelas Rixhi.

Tidak hanya itu, untuk penjaga gawang memiliki syarat, yakni amputasian 1 tangan serta pergantian bebas maksimal 2 orang setiap pergantian, tidak bisa lebih.

Nah itu dia peraturan pertandingan sepak bola amputasi dan prestasi serta perjuangan anak-anak bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Sepak bola amputasi telah berkembang pesat di berbagai penjuru dunia dan memiliki dampak bagi kehidupan penyandang disabilitas ataupun masyarakat secara umum.

Mari bersama-sama kita dukung dan doakan yang terbaik untuk mereka pada ajang Piala Dunia nanti.

Reporter: Adit

Komentar
Banner
Banner