Pemprov Kalsel

Jamin Kesehatan Warga Binaan, Dapur Sehat dan Klinik Pratama di Lapas Banjarbaru Diresmikan

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor bersama Plt Dirjenpas Reynhard Silitonga meresmikan dapur sehat, klinik pratama, dan Gereja Pniel di Lapas Banjarbaru

Featured-Image
Mewakili Gubernur Kalsel, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, menghadiri peresmian tiga fasilitas di Lapas Kelas IIB Banjarbaru. Foto: Lapas Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, diwaliki Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, bersama Plt Dirjenpas, Reynhard Silitonga, meresmikan dapur sehat, klinik pratama dan Gereja Pniel di Lapas Banjarbaru, Selasa (5/6).

Sahbirin mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Lapas Kelas IIB Banjarbaru tentang peningkatan fasilitas.

"Lapas bukan hanya sebagai tempat pembinaan, juga wadah memberikan pelayanan kesehatan, spiritual dan kesejahteraan yang layak untuk warga binaan," papar Sahbirin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Agus Dyan.

"Makanya lingkungan lapas menjadi tanggung jawab bersama, sehingga kami mendukung upaya peningkatan fasilitas dan layanan. Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam mewujudkan pembangunan," tambahnya.

Adapun pendirian dapur sehat diharapkan dapat mencegah keracunan makanan warga binaan, termasuk menjaga kesehatan.

"Keracunan makanan adalah kejadian yang wajib dicegah dalam penyelenggaraan makanan. Keberadaan dapur sehat menjadi inisiatif penting sebagai upaya untuk menjaga kualitas makanan di Lapas," sahut Reynhard.

Tercatat sepanjang 2023, sudah sebanyak 527 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang memperoleh Sertifikat Layak Higiene Sanitasi (SLHS) atau dapur sehat yang diterbitkan Dinas Kesehatan.

"Kemudian klinik pratama hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan, karena warga binaan punya hak yang sama dengan masyarakat lain untuk memperoleh derajat kesehatan optimal," imbuh Reynhard.

Sementara Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Taufiqurrakhman, menambahkan bahwa dapur sehat Lapas Banjarbaru adalah inovasi pelayanan yang telah memiliki lima sertifikat sebagai syarat pelayanan pengolahan makanan.

Antara lain SLHS, sertifikat penjamah makanan, tata boga, pengelolaan air bersih, uji ulang timbangan digital, dan sertifikat halal yang masih berproses.

"Sedangkan klinik pratama juga telah mengantongi izin dan registrasi fasyankes. Adapun Gereja Pniel merupakan hibah dari Gembala Jemaat Gereja Bethel Indonesia Sungai Besar," tutup Taufiqurrakhman.

Editor


Komentar
Banner
Banner