bakabar.com, BANJARMASIN - Kelangkaan vaksin meningitis juga dirasakan di Kalimantan Selatan. Vaksin yang menjadi syarat untuk berangkat umrah dan haji itu mulai sulit ditemukan klinik-klinik di Banjarmasin.
Para pemilik biro jasa perjalanan umrah pun ikut pusing. Para jemaah yang akan berangkat pun terancam tertunda hingga gagal berangkat.
"Hampir di semua Klinik menyatakan bahwa stok vaksin kosong," kata Manajer Operasional Kaltrabu, Muhammad Arifudin kepada bakabar.com, Kamis (29/9).
Kondisi tersebut menurutnya bisa berdampak fatal, khususnya terhadap pelayanan pemberangkatan jemaah umrah. Sebab, travel tidak bisa memberhentikan atau menahan animo masyarakat yang tinggi untuk beribadah
Arifudin mengatakan para jamaah yang akan berangkat pun mesti repot. Mereka mesti mencari Vaksin ke luar daerah agar tetap bisa berangkat.
"Maka sebagian jamaah yang belum vaksin maningitis ada yg berinisiatif untuk melakukan vaksinasi di luar daerah sepeti Palangkaraya yang masih menyediakan vaksin maningitis," sambungnya.
Arifudin mengatakan masih menanti kebijakan Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menginformasikan akan stok vaksin kembali ada mulai awal Oktober 2022.
sebelumnya Kemenkes telah berupaya merelokasi distribusi ketersediaan vaksin meningitis sesuai dengan sebaran populasi jamaah umrah per provinsi.
Namun upaya tersebut tetap menghambat penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Bahkan ketersediaan vaksin meningitis ini baru akan tersedia pada Oktober 2022. Sementara pemerintah juga memberlakukan pemberian vaksinasi minimal 14 hari sebelum keberangkatan.