Kalsel

Jam Besuk Lapas Banjarmasin Dibatasi, Anak Kecil Dilarang Masuk

apahabar.com, BANJARMASIN – Wabah virus corona atau covid-19 ikut diwaspadai Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin. Per…

Featured-Image
Seorang pengunjung tampak membasuh tangan sebelum dipertemukan dengan warga binaan Lapas Banjarmasin. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Wabah virus corona atau covid-19 ikut diwaspadai Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin.

Per hari ini, mereka sudah membatasi waktu besuk untuk pengunjung warga binaannya.

Kunjungan tetap diberlakukan seperti biasa. Namun untuk satu warga binaan permasyarakatan (WBP) cuma boleh menerima satu pengunjung dalam sehari.

Bahkan tamu besuk yang membawa anak kecil diimbau supaya tidak juga masuk.

"Dengan adanya wadah virus corona, Kita menyampaikan informasi seperti itu untuk langkah antisipasi penyebaran," ujar Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Imam Setya kepada bakabar.com, Rabu (19/2).

Sikap ini, kata dia, didasarkan pada surat edaran gubernur Kalsel dan wali kota Banjarmasin yang masih membuka pelayanan.

Kedua kepala daerah tersebut tidak me-lock down kawasan, karena dinilai kondisi sekarang aman saja.

Namun tetap melarang pengumpulan massa dengan jumlah banyak dan jika ada petugas sakit maka lebih baik dirumahkan.

Dengan kebijakan ini, lanjut dia sangat berdampak dengan jumlah pengunjung ke Lapas Kelas IIA Banjarmasin.

Biasa tamu yang mampir sekitar ratusan orang, kini tinggal puluhan yang bisa dilihat pada ruangan pengunjung.

"Reaksinya kurang baik, tetapi kita perlahan sekaligus sosialisasi kepada pengunjung," pungkas mantan Kalapas Balikpapan ini.

Selain itu, pihak Lapas Kelas IIA Banjarmasin sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke blok, kamar warga binaan hingga kantornya.

Bahkan tim dokter Lapas Kelas IIA Banjarmasin juga terus mengingatkan kepada warga binaan untuk selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan.

Lapas juga sudah menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan cairan pembersihnya.

Hingga saat ini, ada sekitar 2.598 warga binaan yang ada di lapas itu.

“Jadi mudah-mudahan kita berdoa jangan sampai anak-anak Kami dan keluarga besar lapas dan warga binaan terpapar COVID-19. Kalaupun ada yang kena, kami lakukan tindakan medis,” tegas dia.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner