bakabar.com, BANJARBARU – Hingga saat ini, pengaspalan dua titik jalan tol Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjrmasin belum dikerjakan.
Padahal, jalan itu merupakan akses utama menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Warga setempat, Ira megeluhkan dan mempertanyakan mengapa tidak dikerjakannya dua titik jalan tol Bandara Syamsudin Noor itu hingga sekarang.
“Di situ kan ada dua titik yang putus pengaspalannya. Karena lahan bermasalahkah atau tidak masuk proyek pemerintah?” tanyanya, Sabtu (10/9).
Selain itu, Ira menyebut hal tersebut sangat menyusahkan masyarakat setempat dan pengguna jalan menuju bandara.
“Kalau hujan, becek. Jika panas berdebu. Kasian pengguna jalan,” ketusnya.
Tak hanya itu, minimnya penerangan jalan umum juga disoal. Menurutnya, rentan kecelakaan dan terjadi kejahatan atau tindak kriminal.
Warga Landasan Ulin lainnya, Rifka Asparanti juga mengungkap hal sama. Menurut wanita lulusan Sarjana PGSD ULM ini, jalan tersebut sangat rusak.
“Lubangnya dalam sekali. Iya benar, jika hujan becek, dan kalau panas sangat berdebu,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Muhammad Solhan mengakatan, jalan tersebut akan dikerjakan di APBD perubahan 2022.
Namun dirinya enggan berterus terang soal berapa dana yang dianggarkan. Solhan mengaku hanya sebagai pelaksana tuguas.
“Tanyakan ke Kabid Bina Marga saja, saya hanya pelaksana tugas,” katanya.
Terpiasah, Kabid Bina Marga pada PUPR Kalsel, Yasin Toyib mengatakan, proyek jalan itu memang dianggarkan di APBD perubahan 2022.
“Untuk pagu anggaran sekitar Rp5 miliar untuk panjang 400 meter dan lebar 20 meter,” katanya.
Yasin bilang, saat ini baru mau lelang proyek pengerjaan jalan tol Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.