Pemkot Banjarmasin

Jadi Narsum di Kuliah Umum FH Uniska, Wali Kota Banjarmasin Kampanyekan Jaga Lingkungan

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjadi narasumber pada kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin, Senin (19/6/2023).

Featured-Image
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjadi narasumber pada kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin, Senin (19/6/2023). Foto-Humas Pemkot Banjarmasin

bakabar.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjadi narasumber pada kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin, Senin (19/6/2023).

Ibnu mengajak kalangan mahasiswa untuk turut serta menggaungkan kampanye menjaga lingkungan.

“Ada 18 ribu lebih mahasiswa Uniska ini bisa menjadi corong Pemkot Banjarmasin dalam mengampanyekan kota yang bersih dan nyaman,” ujarnya.

Menurutnya, kampanye jaga lingkungan tersebut juga bisa menjadi kerja sama di masa mendatang antara Uniska MAB dengan Pemkot Banjarmasin.

Ibnu pun menyempatkan hadir pada kuliah umum yang dihadiri puluhan mahasiswa FH Uniska.

Pada acara yang berlangsung dua jam lebih itu, Ibnu banyak berdialog dan meladeni pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa.

Satu di antaranya yang menjadi fokus adalah Peraturan Wali (Perwali) Kota Banjarmasin terkait larangan penggunaan kantong plastik.

Ibnu menegaskan aturan yang tercantum dalam Perwakil Nomor 18 Tahun 2016 itu masih berlaku di kota berjuluk Seribu Sungai.

Terlebih, Banjarmasin merupakan kota pertama di negara-negara kawasan Asia Pasifik yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai.

“Walaupun hari ini kita terus berjibaku dan apa yang diinginkan tidak selalu terwujud, tetapi ini menjadi sebuah nilai kebaikan karena ditiru oleh daerah-daerah lain,” tuturnya.

Dekan FH Uniska MAB, Afif Khalid menambahkan pihaknya terus berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, termasuk soal lingkungan.

Hal itu juga yang ditanamkan kepada para mahasiswa FH Uniska.

“Karena dampaknya sangat luar biasa, akan terasa saat 10 sampai 20 tahun mendatang,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner