Kalsel

Jadi Korban Penipuan Arisan Online di Tanbu, Warga Banjarmasin Lapor ke Polda Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Belasan orang diduga menjadi korban penipuan arisan bodong di dunia maya. Akibatnya para…

Featured-Image
Nurul Aina dan Yuni Veronica Halim korban penipuan arisan online melapor ke Ditreskrimsus Polda Kalsel.

bakabar.com, BANJARMASIN – Belasan orang diduga menjadi korban penipuan arisan bodong di dunia maya. Akibatnya para korban mengalami kerugian mencapai Rp200 juta lebih.

Kasus ini terungkap setelah para korban arisan online bodong itu melapor ke Ditreskrimsus Polda Kalsel, Selasa (9/11) siang.

“Laporan sudah kami masukkan ke Polda. Kata polisi segera ditindaklanjuti,” ujar Nurul Aina usai melapor ke Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Kalsel.

Nurul datang ke Ditreskrimsus bersama rekannya, Yuni Veronica Halim yang juga menjadi korban arisan online tersebut.

Nurul bergabung di arisan online sejak April. “Saya ikut setelah liat story WA teman. Trus diajakin,” ungkap Nurul.

Saat itu ada 15 peserta yang ikut, termasuk si bandar. Mereka dijanjikan mendapat arisan sebesar Rp 30 juta.

Tiga bulan berjalan awalnya tak ada yang mencurigakan. Hingga pada bulan Juli muncul kejanggalan manakala peserta arisan yang kena hanya dibayar Rp5 juta.

“Setelah itu si bandar tau-tau bubarin arisannya secara sepihak. Ternyata setelah diusut orang yang kena arisan di bulan April sampai Juni itu akun fake (palsu),” imbuhnya.

Meski tak pernah bertemu langsung, namun Nurul meyakini si bandar berdomisili di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Nurul pun berniat melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Polres Tanbu. Hanya saja karena alasan jarak akhirnya laporan disampaikan ke Polda Kalsel.

“Perwakilan di Banjarmasin cuma kami berdua. Di Tanbu juga sudah ada yang lapor,” ungkap Nurul.

Selain itu Nurul menduga bandar arisan online yang mereka laporan tersebut masih ada kaitannya dengan kasus investasi bodong yang baru diungkap Polres Tanbu.

“Dugaannya bandar ini temen dari investasi bodong di Tanbu. Circle pertemanan mereka juga,” pungkas Nurul.

Sebelumnya, warga Tanah Bumbu heboh dengan kasus investasi bodong berkedok jual beli arisan.

Kerugian warga akibat investasi bodong di Kabupaten Tanah Bumbu diduga mencapai miliaran rupiah. Karena penipuan itu, warga ramai-ramai melapor ke Polres Tanah Bumbu pada Minggu (7/11) malam.

Dalam video yang beredar di WhatsApp, seorang pelaku, Maria, membuat video yang isinya mengajak warga agar tidak ragu berinvestasi.

“Kalau masalah yang takutan riba, insyaallah ulun sudah betakun jua lawan guru bahwa ini bukan riba lah. Kan diusahakan duitnya,” ucapnya dalam potongan video berdurasi 14 detik.

Maria kemudian menjelaskan bahwa investasi yang dimaksud adalah usaha dari seluruh member membangun suatu usaha agar menghasilkan uang berjumlah besar. Jika usaha itu berhasil, keuntungan yang didapat akan dibagi-bagi ke seluruh member sesuai modal yang ditanam di dalam investasi tersebut.

Sebelumnya pelaku menjanjikan uang yang diinvestasikan akan dimodalkan kembali ke bisnis tambang batu bara, sawit, hingga sarang burung walet. Hal itulah yang membuat warga tergiur.

Komentar
Banner
Banner