bakabar.com, BANJARNARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru tengah mempersiapkan Masterplan Smart City dan Blueprint.
Itu dilakukan sebagai persiapan menyambut status sebagai Ibu Kota dan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Saya ucapkan terima kasih kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat yang telah menetapkan Banjarbaru sebagai Ibu Kota Kalimantan Selatan," ucap Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, Rabu (23/2).
Apalagi Banjarbaru sebutnya termasuk 100 daerah dari 570 Kabupaten Kota menuju Smart City.
Dengan Smart City dan Blueprint, Kota Banjarbaru sebutnya akan lebih berkembang lagi dari sektor sarana dan prasarana.
"Ke depan kami siap menyambut datangnya para investor, pelancong, wisatawan baik dalam dan luar negeri untuk ke Banjarbaru,” ucapnya.
Dan tentunya lanjut dia, nilai jual Banjarbaru diluar daerah akan lebih besar lagi.
Meski tantangan kedepan dinilainya cukup berat, namun Pemkot Banjarbaru tegasnya telah siap seperti menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pembangunan dan pelayanan yang lebih baik.
"Tentunya Masterplan dan Blueprint dari pembangunan kota ini akan kami siapkan secepatnya sebagai satu langkah untuk menuju Kota masa depan," tuturnya.
Untuk diketahui, pada Februari 2022 ini Pemkot Banjarbaru diundang oleh Google Cloud, guna mendapat dukungan penuh untuk merealisasikan program Smart City tersebut.
"Seharusnya bulan ini (Februari) sudah tanda tangan dengan Google. Dan Banjarbaru akan jadi salah satu Kota di Indonesia yang disupport langsung oleh Google," ungkapnya.
Dalam menyambut hal besar ini, Pemkot Banjarbaru sebutnya akan terus berupaya berbenah sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, dan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kami meminta doa dan dukungannya dari semua kalangan, agar semua yang direncanakan secepatnya bisa terealisasi, dan memberikan efek kesejahteran kepada masyarakat Kota Idaman,” tuntasnya.
Adapun Smart City atau kota cerdas merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi beserta teknologi internet untuk segala dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.
Sedang Blueprint atau cetak biru adalah kerangka kerja terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja.