Nasional

Istana Gelar Geladi Kotor Upacara Kemerdekaan, Terapkan Prokes Ketat

apahabar.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menggelar geladi kotor upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Sabtu (14/8/2021), yang…

Featured-Image
Istana Kepresidenan menggelar geladi kotor upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Istana Kepresidenan menggelar geladi kotor upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Sabtu (14/8/2021), yang dihelat dengan protokol kesehatan yang ketat.

Mengutip siaran tertulis Biro Pers Istana Kepresidenan, Geladi kotor diikuti oleh Paskibraka dan pasukan dari TNI dan Polri. Geladi dilaksanakan sebagaimana prosesi upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang sesungguhnya.

“Prosesi geladi tersebut dimulai dengan masuknya pasukan berjumlah 40 orang, masing-masing 10 orang dari matra TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI ke lapangan upacara untuk kemudian diikuti oleh perangkat upacara lainnya,” tulis siaran pers tersebut, kutip Liputan6.com.

Selanjutnya, Presiden, Ibu Negara, Wakil Presiden, dan istri Wakil Presiden disimulasikan memasuki tempat upacara sebelum dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditandai dengan tembakan dentuman meriam.

“Prosesi geladi tersebut kemudian dilanjutkan dengan simulasi pengibaran Sang Merah Putih menggunakan bendera latihan, hingga selesainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,” tambah keterangan pers terkait.

Sudah Kedua Kalinya

Diketahui, Geladi kotor ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh pihak Istana Kepresidenan setelah pada hari Jumat, 13 Agustus 2021, geladi kotor pertama digelar.

Turut hadir menyaksikan prosesi geladi tersebut ialah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.



Komentar
Banner
Banner