bakabar.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengklaim bahwa gaji Polri terbilang rendah.
Sebab itu, kata Sugeng, kenaikan gaji polisi hingga pensiunannya dinilai hal yang wajar. Terlebih jika melihat beban kerja dari Polri cukup berat.
"Gaji polisi di Indonesia termasuk rendah dengan beban kerja yang berat," kata Sugeng kepada bakabar.com, Senin (4/9).
Baca Juga: Peneliti Antikorupsi Endus Bau Amis Politisasi Kenaikan Gaji Polisi
Ia menilai bahwa gaji Polri memang mengikuti ASN pada umumnya. Namun tanggung jawab yang diemban jauh lebih berat dari pada ASN.
Oleh karena itu, menurut Sugeng, gaji hingga pensiunan Polri dinilai memang sudah seharusnya mengalami kenaikan.
"Bahkan bisa dikatakan beban kerja anggota Polri itu bisa dua kali lipat dari pada kerja ASN umumnya, bisa 24 jam," jelasnya.
Baca Juga: Gaji Polisi Naik, Kapolri Sigit Singgung Ekonomi Indonesia Bertumbuh
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan gaji ASN dan TNI Polri yang masing-masing naik 8 persen mulai tahun 2024. Sementara gaji pensiunan naik 12 persen.
Jokowi berharap kenaikan gaji dan tunjangan tersebut dan bakal meningkatkan kinerja, serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Kenaikan gaji itu juga dilakukan untuk memastikan transformasi berjalan efektif.
"Untuk menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat, agar dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional," kata Jokowi.