Tak Berkategori

IPP Kalsel Terendah se-Indonesia, Fazlur Rahman: DPRD terpilih Mesti Ngotot Memperjuangkan

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan mengimbau agar…

Featured-Image
Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman. Foto-apahabar.com/M Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan mengimbau agar Anggota Dewan terpilih agar benar-benar memperjuangkan Indeks Pembangunan Pemuda Kalsel yang dinilai masih rendah.

“Kita berharap adanya terjalin silaturrahmi antara DPRD Kalsel yang baru dengan para pemuda. Forum seperti ini lah yang diinginkan oleh pemuda Kalsel,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman di sela kegiatan Sarasehan dan Tasyakuran Pemilu 2019 dan Buka Puasa Bersama bertempat di Hotel Gsign Banjarmasin, Kamis (30/05/2019).

Selama ini, kata dia, peran anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 dinilai cukup baik, namun kedepannya diharapkan anggota DPRD Kalsel terpilih agar lebih ngotot memperjuangkan Indeks Pembangunan Pemuda Kalsel yang berada sebagai juru kunci se-Indonesia.

Anggota DPRD Kalsel yang baru terpilih mesti membuat terobosan baru bersama Gubernur dan instansi terkait beserta KNPI Kalsel maupun OKP mencari langkah konkret terhadap problematika tersebut.

“Kondisi seperti ini membuat Banua malu lantaran indeks pembangunan pemuda rendah,” tegasnya.

Adapun faktor penyebab lemahnya indeks pembangunan pemuda, tambah Mantan Ketua BEM FH ULM ini, pertama, dikarenakan kurangnya koordinasi antara DPRD Kalsel dan Pemprov Kalsel.

Kedua, minimnya koordinasi antara Pemprov Kalsel dengan pemerintah pusat.

“Ini sebenarnya yang diperlukan agregator-agregator. Saat ini tak ada anggota DPRD Kalsel yang berani secara tangguh mempertahankan kebutuhan Kalimantan Selatan,” cetusnya.

Seharusnya, anggota DPRD Kalsel mampu mempertahankan angggaran agar terus meningkat, sehingga anggaran di pusat terserap secara maksimal agar pembangunan di Kalimantan Selatan tak tertinggal.

“Apabila pemerintah daerah dan anggota DPRD Kalsel tak bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat, maka Kalsel akan tertinggal lagi selama lima tahun kedepan,” terangnya.

“Harusnya Pemprov Kalsel mampu mengambil peluang dari pemerintah pusat yang kian gencar melakukan pembangunan ke seluruh pelosok Indonesia,” tutupnya.

Baca Juga: Diduga karena Overdosis, KNPI Desak Polisi Usut Kematian PA di HBI

Baca Juga:Komisi III DPRD Kalsel Bakal Sidak Bandara dan Pelabuhan

Sementara itu, Anggota DPRD Kalsel terpilih sekaligus Petahana, Zulfa Asma Vikra mengapresiasi kegiatan Sarasehan tersebut.

Menurutnya setiap masukan dan saran dari pemuda akan menjadi pedoman DPRD Kalsel dalam mengambil sebuah kebijakan dan merealisasikannya.

Meskipun, Indeks Pembangunan Pemuda dinilai masih rendah, namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel mencapai 70,17.

Selain tingkat Indeks Pembangunan Pemuda yang rendah, Zulva juga menyebutkan rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel yang juga sangat rendah. Bahkan, terendah di Kalimantan.

“Seharusnya 60-70 persen, tapi Kalsel berada diangka 50 persen. Langkah konkret kedepan, kita akan semaksimal mungkin menyelesaikan Perda,” pungkasnya.

Baca Juga: Pilkada 2020, Ketua DPRD Kalsel Minta Tunjangan Petugas TPS Naik

Baca Juga:Cari Referensi, DPRD Kotabaru dan Dispersip Kalteng Kunjungi Perpustakaan Palnam

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner