bakabar.com, PALANGKA RAYA - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kalimantan Tengah khususnya di wilayah hulu Kabupaten Gunung Mas sejak beberapa hari ini membuat Sungai Kahayan dan Sungai Rungan kembali meluap dan merendam jalan pemukiman warga di Kota Palangka Raya yang berada di dekat bantaran sungai.
Salah satu lokasi yang kerap mengalami banjir yaitu di komplek pemukiman padat penduduk di Jalan Anoi, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya.
Pada Senin (20/3/2023) pagi, banjir yang merendam jalan di komplek pemukiman ini mulai dari ketinggian 25 cm hingga 35 cm yang mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu.
Warga yang biasanya menggunakan kendaraan untuk beraktivitas, kini terpaksa harus berjalan kaki untuk melintasi banjir.
Banjir yang merendam kawasan ini merupakan banjir yang kedua kalinya di tahun ini, di mana banjir sebelumnya terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Salah satu warga menuturkan, banjir yang merendam kawasan Jalan Anoi, Kelurahan Palangka ini sudah terjadi sejak Minggu (19/3) kemarin. Kondisi ketinggian banjir saat ini terus bertambah.
"Kalau cuaca hujan terus, banjir ini kemungkinan naik lagi, seperti yang terjadi bulan lalu," ujar Mansyah, Senin (20/3).
Ia pun menuturkan, pada banjir sebelumnya sempat merendam tempat tinggalnya dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
"Setiap banjir terjadi, pastinya kami warga disini mengalami kesulitan untuk beraktivitas seperti berangkat bekerja dan anak- anak berangkat ke sekolah," terangnya.
Sementara itu, pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi yang sering terjadi banjir.
Berdasarkan data sebelumnya, banjir yang kerap melanda wilayah Kota Palangka Raya ini berada di Kelurahan Marang, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, Kelurahan Pahandut, Kelurahan Bereng Bengkel, dan Kelurahan Kameloh Baru.
