bakabar.com, RANTAU – Intensitas hujan di Tapin tinggi akibatkan sungai di Binuang meluap hingga mengakibatkan air tergenang dan tanah longsor, Minggu (7/11).
Operator Pusdalops PB-BPBD Tapin, M Najmi Fadhilah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan Ground check di beberapa wilayah di Kecamatan Binuang.
Adapun hasil ground check di Desa Ayani Pura dan Pualam Sari, Kecamatan Binuang kondisi air sudah surut pada saat tim tiba di lokasi.
“Dari informasi masyarakat memang terjadi banjir akibat air sungai yang meluap karena hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 16.00 wita, namun pada pukul 18.00 wita air sudah kembali surut,” jelasnya.
Lanjut Najmi, untuk jalan A. Yani KM 93 RT 04 RW 2 di Desa Pulau Pinang Utara dan di Desa Serawi Binuang pada pukul 20.00 wita air juga sudah kembali surut.
“Kalau di Pasar Binuang pada Pukul 20.30 Wita sudah mulai surut, namun akses jalan menuju Pasar Binuang untuk saat ini tidak bisa dilewati oleh roda 4,” terangnya.
Untuk kondisi Kelurahan Raya Belanti debit air sudah berkurang di RT 6 sampai RT 9 air cuma menggenangi halaman rumah warga.
Sedangkan untuk RT 10 sampai RT 14 masih aman, namun warga bersiaga apabila ada air kiriman dan adanya hujan susulan.
“Terakhir hasil ground check di Bunbun Binuang terjadi tanah longsor yang mengakibatkan salah satu pondasi rumah warga amblas sepanjang 13 meteran karena gerusan aliran sungai cukup tedas,” ujar Najmi.
“Warga terdampak atas nama Hanaki Irwan 1 KK. Kalau untuk korban luka atau jiwa nihil. Kondisi saat ini aman terkendali,” tutupnya.