bakabar.com, BANJARMASIN – Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan (Intakindo) Kalimantan Selatan mengungkap asal-usul pembangunan jembatan anti banjir di Banjarmasin.
Ketua Intakindo Kalsel, Nanda Febrian Pratama Jaya, menyebut awalnya permintaan itu datang dari Pemkot Banjarmasin. Tujuannya untuk menanggulangi banjir rob seperti awal 2021.
"Pasca-banjir lalu, kita diminta Pemkot Banjarmasin membikin prototipe desain agar tidak menghambat laju air," ujar Nanda.
Setelah ada permintaan dari Pemkot Banjarmasin, Intakindo Kalsel langsung membuat prototipe jembatan yang dimaksud.
Intakindo Kalsel, kata Nanda, mengerahkan 17 tenaga khusus yang sifatnya sukarela saat membuat prototipe itu.
Sejumlah jembatan yang dibangun dengan menggunakan prototipe tersebut antara lain, jembatan di Kilometer 5,5, Banjarmasin Timur. Jembatan dibangun 60 cm di atas kondisi saat air pasang.
"Sudah dibangun lima jembatan, di antaranya Jalan Pandu, samping TVRI, PDAM dan depan SD Muhammadiyah," imbuhnya.
Setelah membangun lima jembatan ini, tahun depan Pemkot Banjarmasin bakal membongkar beberapa jembatan sepanjangan Ahmad Yani dan Veteran. Surat pemberitahuan juga sudah disampaikan kepada warga.