bakabar.com, TAPIN – Membahagiakan orangtuanya, itulah cita-cita Dinar, gadis cantik penuh inspiratif, penjual kue risoles online asal Tapin.
Memanfaatkan sosial media, dari hasil menjual risoles itu, Dinar sanggup membantu orangtuanya untuk keperluan hidup dan biaya kuliah, 2019 lalu.
Dinar mengaku, selama ini ia hidup dengan sang ibu. Niatannya menjual risoles untuk membantu jualan ibunya di warung.
Warung itu merupakan peninggal sang ayah. Sejak ayahnya tidak ada, ia rajin membantu ibunya berdagang di warung.
Namun, menurut Dinar, berjualan mengandalkan offline itu sangat susah. Maka, ia pun mencoba memanfaatkan akun sosial medianya.
Beruntung, akun sosmednya banyak follower-nya, jadi lah mereka sasaran dinar objek promosi risoles Dinar.
Kini, penjualannya terus meningkat. Bahkan dalam sepekan hampir 1.000 risoles terjual. Peminatnya, hampir seluruh pelosok Kabupaten Tapin.
“Awalnya tuh coba coba aja menjual risoles di sosmed. Setelah rajin promo, bingung juga banyak peminatnya. Dalam 2 hari habis 250 biji, seminggu 750 biji bisa lebih,” kata Dinar, gadis berparas cantik, kelahiran Tapin 29 Juli 1999 itu.
Dinar mengaku sempat ingin kuliah ke luar kota. Namun enggan meninggalkan ibunya di rumah sendiri.
Ia rela bergelut dapur rumah kayunya di Jalan Keraton, Tapin Utara, untuk membantu sang ibu.
“Mama cuma sekedar jualan di warung, sedangkan ayah sudah tidak ada lagi. Itulah niatan awal kerja. Akhirnya sekarang, alhamdulillah laris manis,” terang Dinar.
Berparas cantik, tidak sedikit Dinar sering digoda saat promosi risoles online. Namun, ia tetap bersabar dan pantang menyerah.
Seiring waktu hingga sekarang, mulai dari chat tak senonoh, bahkan sampai terima pesanan “hantu” malam hari oleh orang tak dikenal pernah dialaminya.
“Macam macam aja. Ada saja cobaannya tapi ulun enggak nyerah. Niatnya memang mau kerja bantu orangtua,” tekad Dinar.
Dinar hanya merupakan mahsiswa lulusan Universitas Terbuka. Tadinya sempat berniat untuk kuliah di luar kota, seperti teman-temannya.
Namun, niatnya itu urung dilakukan, semata hanya ingin membantu orangtaunya di rumah.
Di Universitas Terbuka, Dinar mengeluarkan kocek Rp 1,7 juta dengan mengambil program ekstensi.
Selain berjualan risoles online, Dinar mengaku juga melakoni tata rias pengantin, usaha lain yang pernah ia geluti, saking inginnya membantu ekonomi orangtua.
“Misalnya kuliah di Banjarbaru atau Banjarmasin, kasian mama tak punya kawan di rumah dan sayang usaha risoles dan makeup ditinggalakan,” ujar bungsu dua bersaudara ini.
Kini usianya sudah semakin dewasa. Seperti seorang gadis umumnya, tentu mempunyai niatan untuk berkeluarga.
Lantas bagaimana lelaki idamannya itu? “Taat beribadah, sopan santun, yang paling utama sayang keluarga dan apa adanya,” ujar Dinar simple.