bakabar.com, JAKARTA - Keketuaan ASEAN 2023 menginiasasi pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) kedua.
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan Yogi, Rahmayanti mengatakan. Ini merupakan kali pertama ASEAN menggelar pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sebanyak dua kali.
Kata dia, agenda ini merupakan inisiatif Indonesia dalam merespons gejolak ekonomi global yang berkembang sangat cepat tidak terduga, dan tidak dapat diprediksi.
Baca Juga: AFMGM Kedua: Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah
"Ada tantangan-tantangan lainnya seperti perang Rusia Ukraina, kebijakan dari tingkat suku bunga di Amerika, kemudian juga adanya indikasi perlambatan ekonomi di Cina," katanya pada Meeting AFMGM Kedua, Jakarta, Senen (21/8).
Adapun tahun ini AFMGM kedua akan mengundang Timor Leste untuk pertama kalinya. hal itu seiring dengan disetujuinya Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
"Negara tersebut (Timor Leste) akan berpartisipasi sebagai observer pada AFMGM kali ini," terangnya.
Baca Juga: Menuju AFMGM Kedua, Pendanaan UMKM Jadi Isu Pembasahan
Selain itu, principal dari negara-negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Laos akan hadir secara langsung.
Sedangkn Myanmar diketahui tidak dapat hadir dalam acara tersebut. "Kecuali Myanmar, karena kita tahu Myanmar ada krisis di dalam negeri karena konflik. Jadi, principle-nya tidak akan hadir," ungkapnya