bakabar.com, KOTABARU – Dua hari lenyap tanpa kabar, Darwis akhirnya ditemukan warga, Sabtu (21/11) subuh.
Sayang, bapak satu anak itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Jasadnya terdampar di sekitar pantai Desa Alle-Alle pukul 05.30 tadi.
Darwis warga Desa Alle-Alle Kecamatan Pulau Laut Selatan itu pamit pergi melaut sejak Kamis (19/11) lalu.
“Pagi tadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kepala Desa Alle-Alle Kaharuddin kepada bakabar.com baru tadi.
Kali pertama yang menemukan jasad bapak tiga anak itu adalah seorang warga bernama Aliudin.
“Dalam kondisi tergeletak, dengan posisi terlentang,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pulau Laut Selatan, Iptu Amir Hasan juga membenarkan temuan jasad Darwis.
“Ya. Warga telah menemukan mayat Darwis yang tenggelam saat turun melaut menggunakan perahu,” ujar Amir.
Jasad kemudian dievakuasi ke rumah duka yang hanya berjarak selemparan batu dari lokasi penemuan.
Karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, jasad akan segera dimakamkan pada hari ini juga.
“Keluarga akan langsung memakamkan. Karena mereka menilai insiden itu murni kecelakaan di laut,” pungkas Amir.
Buang Perangai
Seisi Desa Alle-Alle, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru dibuat geger dengan lenyapnya seorang nelayan setempat sejak Kamis (19/11) kemarin.
Selengkapnya di halaman selanjutnya:
Nelayan yang hilang itu bernama Darwis. Dia warga RT 01, Desa Alle-Alle.
Sebelum hilang tanpa kabar, Darwis sempat pamit berangkat melaut usai salat subuh. Bahkan menyampaikan sebuah isyarat.
Hilangnya Darwis baru diketahui setelah perahu yang digunakannya terombang-ambing dalam kondisi kosong.
Hingga hari ini, Jumat (20/11) sang nelayan belum juga ditemukan.
Sementara, personel polsek setempat, Satpolair, Basarnas dibantu warga terus melakukan pencarian.
Terpantau bakabar.com, warga, dan keluarga ramai berdatangan memberikan semangat kepada istri dan tiga anak sang nelayan.
Mereka berharap Darwis segera ditemukan warga dalam kondisi selamat.
Di tengah suasana penuh harap itu, terungkap Darwis sempat mengungkapkan kalimat yang di luar dugaan sang istri dan anak-anaknya.
Kalimat aneh, atau membuang perangai itu sempat diceritakan sang istri kepada orang terdekat, dan sejumlah tetangganya
“Iya Om, benar. Jadi, istrinya itu bilang kalau sang suami sempat bilang begini ‘Ajal itu belum sampai’,” ujar Candra kepada bakabar.com, sore tadi.
Isyarat itu, kata dia, disampaikan di hadapan sang istri dan anak-anak saat malam hari. Lalu pagi harinya si nelayan berangkat melaut dan tak kembali.
“Tapi, intinya itu kan hanya firasat. Semoga, Pak Darwis segera ditemukan selamat,” harap Candra.
Lenyap di Alle-Alle Kotabaru, Nelayan Hilang Ternyata Sudah Buang Perangai