Tak Berkategori

Inilah Calon Haji Tertua Asal Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 682 calon haji Kota Banjarmasin akan berangkat tahun ini. Dari ratusan jemaah…

Featured-Image
Warga Kampung Melayu Darat, Siti Hawariah usai mengikuti pemeriksaan calon jemaah haji asal Banjarmasin. Foto-antara.

bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 682 calon haji Kota Banjarmasin akan berangkat tahun ini. Dari ratusan jemaah itu, yang menarik yakni sosok Siti Hawariah.

Dari keterangan Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Banjarmasin H Burhan Noor menyebutkan Nenek Hawariah merupakan calon haji tertua.

Nenek ini berusia 93 tahun dan dijadwalkan berangkat pada keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin tahun 2019 ini.

“Beliau masuk dalam kuota tambahan haji nasional sebanyak 10 ribu itu, Kalsel dapat jatah satu kloter atau sekitar 323 orang,” ujarnya seperti dikutip bakabar.com dari Antara, Selasa (18/06/2019).

Dalam kuota tambahan haji tersebut, kata dia, calon haji Kota Banjarmasin yang melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) sebanyak 51 orang, termasuk 15 calon haji yang lanjut usia.

“Jadi semua jamaah calon haji yang tambahan ini mendapat pemeriksaan di RS Sultan Suriansyah Banjarmasin, sejak 17-18 Juni 2019,” terang Burhan.

Pemeriksaan kesehatan jamaah calon haki Banjarmasin di RS Sultan Suriansyah yang masih proses pembangunan ini mendapat perhatian kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Komisi IV.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Zainal Hakim mengatakan, kunjungan kerja pihaknya ke RS milik pemkot ini dalam rangka mengawasi penyelenggaraan haji yang mendapat pemeriksaan di sini, sebab sebelumnya di Puskesmas Cempaka.

“Memang kalau kita liat proses pemeriksaan berjalan lancar, kita minta semua dilayani dengan baik,” ujar politisi PKB tersebut.

Terkait Nenek Hawariah, warga Kampung Melayu Darat Banjarmasin tersebut berangkat didampingi putri dan saudara perempuannya Siti Fauziah yang usianya 84 tahun.

Menurut putri Nenek Hawariah, Husnawati (57), ibunya tersebut masuk daftar haji pada 2012, sedangkan dirinya pada 2013.

“Alhamdulillah ibu saya ini sehat, cuma beliau harus dibantu kursi roda kemana-mana,” katanya.

Menurut dia, ibunya tersebut sebenarnya pernah berangkat umrah pada 2010, di mana saat itu lebih sehat, bahkan bisa berjalan sendiri.

“Baru satu tahun ini Nenek Hawariah pakai kursi roda, tetapi kalau makan diau seperti biasa, banyak,” tuturnya.

Dia berharap, ibadah hajinya bersama ibu serta bibinya tersebut berjalan lancar, dan pulang sehat dan selamat hingga menjadi haji mabrur.

Baca Juga: Besok Manasik Massal Calon Haji Banjarmasin

Baca Juga: Jelang HUT ke-493 Banjarmasin, Pemkot Gelar Sayembara Pembuatan Logo Hari Jadi

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner