Inflasi Penerbangan

Inflasi Penerbangan Tinggi, Mendagri Minta Pemda Jaga Keterisian Penumpang

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnvian menghimbau pemerintah daerah untuk membantu pemerintah pusat menjaga tingkat keterisian penumpang

Featured-Image
Mendagri Tito Karnavian. FOTO/Dok. Kemendagri

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk membantu menjaga tingkat keterisian penumpang (load factor) di sektor penerbangan komersil.

Upaya tersebut perlu dilakukan untuk menekan kenaikan inflasi karena harga avtur yang tinggi.

Tingginya harga avtur ditengarai berdampak terhadap kenaikan harga tiket pesawat.

“Pemda diminta untuk membantu keterisian penumpang agar load factor-nya cukup. Istilahnya semacam dibuat block seat, jadi dijamin seat-nya akan terisi,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang gelar secara daring, Jakarta, Rabu (8/2).

Mantan Kapolri tersebut menambahkan, load factor yang penuh bisa menjamin dan agar operator atau maskapai tidak rugi.

Selain itu, Tito meminta pemda yang wilayahnya memiliki bandara lebih perhatian terkait load factor tersebut.

"Jika bandara beroperasi, yang diuntungkan tidak hanya maskapai, tetapi juga Pemda dan masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan data BPS, angkutan udara menjadi penyumbang inflasi terbesar yakni 1,81%.

Oleh sebab itu perlu perhatian khusus dari pemda setempat agar kursi pesawat bisa terisi penuh dan bisa menekan angka inflasi.

“Masyarakat tidak diberatkan karena angkutan udara berdampak kepada inflasi penyumbang nomor satu, (sebesar) 1,81 persen,” tuturnya.

Mendagri menyampaikan, pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), dan Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya intervensi terkait dengan kenaikan harga avtur tersebut. Tak hanya soal harga, tetapi juga soal penyediaan spare part pesawat dan relaksasi pajak.

“Juga kalibrasi stimulus penerbangan. termasuk relaksasi pajak untuk operator. Ini upaya-upaya yang sedang dilakukan, permasalahan yang sedang dilakukan di tingkat pusat oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Menambahkan paparan Mendagri Tito, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni melihat biaya operasional pesawat yang paling tinggi untuk pesawat adalah penggunaan avtur.

Apabila  tingkat keterisian kursi penumpang rendah, berakibat maskapai akan menaikkan harga mendekati tarif batas sebagaimana yang telah pemerintah tetapkan agar tidak rugi.

"Jika dalam satu rute angka load factor kurang dari 65 persen, dipastikan harga tiket akan lebih mahal," ujar Maria

Karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa gubernur dan bupati untuk membantu keterisian penumpang dalam satu pesawat di satu rute.

Maria mencontohkan Gubernur Sulaewesi Selatan bisa memenuhi keterisian penumpang di daerah Toraja. Selain itu di Jawa Tengah, Bupati Ngoram juga berhasil menjaga keterisian penumpang sehingga rute penerbangan di bandara bisa beroperasi dengan baik.

"Peran Pemda sangat penting untuk menjaga keterisian penumpang di bandara-bandara daerah," tandasnya

Editor


Komentar
Banner
Banner