Tak Berkategori

Imbas Banjir di Batola, Muncul Lubang di Jembatan Simpang Jejangkit

apahabar.com, MARABAHAN – Terjangan banjir selama lebih dari sepekan, membuat oprit jembatan di dekat simpang tiga…

Featured-Image
Lubang selebar sekitar 1 meter menganga di jalan nasional depan jembatan Ray 7 Desa Tabing Rimbah. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Terjangan banjir selama lebih dari sepekan, membuat oprit jembatan di dekat simpang tiga menuju Jejangkit mulai berlubang.

Posisi jembatan yang menghubungkan jalan nasional itu terletak di Ray 7 RT 11 Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana.

Semula lubang terlihat tidak lebih dari 50 sentimeter. Namun akibat lalu lintas dan hempasan air, lubang bertambah besar hingga mencapai 1 meter.

Bahkan dari lubang tersebut, sudah terlihat rangka beton yang menghubungkan oprit dengan badan jembatan.

Agar tidak membahayakan pengguna jalan, terutama dari arah Banjarmasin, lubang tersebut ditandai relawan dengan batang kayu dan beberapa karung kapur.

Juga demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, relawan mengatur lalu lintas di jembatan menjadi hanya satu jalur.

Terkait kerusakan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Kuala sudah melapor kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI Kalimantan Selatan.

“Kami sudah melaporkan kerusakan itu kepada BPJN agar segera melakukan survei, sebelum memutuskan langkah berikutnya,” papar Kepala Dinas PUPR Batola, Saberi Thanoor, Sabtu (23/1) sore.

Sebelum BPJN memutuskan tindakan selanjutnya, pengguna jalan diminta berhati-hati, terutama kendaraan pengangkut barang.

“Sebenarnya jembatan masih bisa dilewati. Cuma dikwatirkan lubang bertambah besar, mengingat arus air masih deras,” beber Saberi.

“Sering dilewati kendaraan yang membawa beban berat, juga bisa menyebabkan lubang semakin melebar,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner