Tak Berkategori

Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Rupiah Berpeluang Menguat

apahabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (24/2) berpeluang…

Featured-Image
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. Foto-Kontan/Carolus Agus Waluyo

bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (24/2) berpeluang menguat.

Peluang menguatnya rupiah seiring turunnya imbal hasil obligasi AS.

Pada pukul 9.45 WIB, rupiah menguat 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.085 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.093 per dolar AS.

“Rupiah berpotensi menguat lagi hari ini terhadap dolar AS seiring dengan terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu.

Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell semalam bahwa target inflasi masih jauh, telah menurunkan kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan inflasi di AS yang mendorong penguatan imbal hasil obligasi.

Rencana stimulus fiskal besar AS yang akan dirilis di pertengahan Maret, lanjut Ariston, juga membantu penguatan nilai tukar terhadap dolar AS.

“Selain itu, tren penurunan kasus baru Covid-19 dan kemajuan program vaksinasi di dunia maupun di Indonesia, juga meningkatkan optimisme pasar,” ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.050 per dolar AS hingga Rp 14.120 per dolar AS.

Pada Selasa (20/2) lalu, rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 14.093 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.118 per dolar AS.

Komentar
Banner
Banner