bakabar.com, BANJARMASIN – Tak mau kalah dengan PW GP Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel), Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi di Kalsel juga akan mengawal TPS di Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.
“Ya, bukan hanya mengawal TPS, tapi juga turut aktif mencegah money politic,”
ucap Anggota BPD Prabowo-Sandi Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepadabakabar.com, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Jokowi Sapa Warga Palangkaraya dan Kupang, Prabowo ke Yogyakarta
BPD Prabowo-Sandi Kalsel, kata dia, telah menginstruksikan semua organisasi relawan yang ada untuk bersama mengawa TPS di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel. Sayangnya, untuk jumlah masih belum bisa dipastikan.
“Tetapi, diharapkan semua TPS ada yang mengawal,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya menjamin tak ada gesekan yang terjadi di Pemilu 17 April nantinya. Mengingat, salah satu dari pasangan calon nomor urut 01 juga melakukan hal yang sama.
“Untuk apa ada gesekan. Semua tujuannya sama, yakni untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil dan aman,” tegasnya.
Melalui pengawasan itu, ia menegaskan, jangan sampai ada oknum yang mencoba berbuat curang di Pemilu 2019 mendatang.
Sebelumnya, Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga menjamin tak akan terjadi gesekan dalam mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.
“Tujuannya untuk meningkatkan kondusifitas dan perdamaian dalam pelaksanaan pemilu,” ucap Ketua PW GP Ansor Kalimantan Selatan, Teddy Suryana.
Terkait teknis pengawalan, kata dia, masih dilakukan perundingan di internal PW GP Ansor Kalsel. Selain itu, pihaknya juga akan menentukan jumlah personel yang akan diturunkan dalam mengawal TPS di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
“Kita akan tentukan jumlahnya. Kita mendukung pemilu damai 2019,” jelas dia.
Sementara itu, nada sama terlontar dari Anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Kalimantan Selatan untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf, Fazlur Rahman mengatakan, sangat mengapresiasi upaya dari PW GP Ansor Kalsel dengan tujuan menjaga perdamaian Pemilu 2019.
Mengingat, kata dia, berkaca dari Pilgub DKI Jakarta yang mana terdapat salah satu relawan memanfaatkan TPS untuk memobilisasi dan menjurus kearah intimidasi ingin memenangkan Paslon tertentu.
“Adanya relawan yang ingin mengawal TPS, kita maknai sebagai partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga perdamaian pemilu,” ujarnya.
Ia berharap, baik dari relawan 01 maupun 02 boleh saja ngeluruk di TPS, akan tetapi jangan sampai menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2019.
“Kalau ada yang melakukan kecurangan, maka kita yang akan melawannya,” tutupnya.
Baca Juga:Prabowo akan Beri Pensiun Koruptor, ICW: Kok Malah Memaafkan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif