Hot Borneo

IKATA Kalsel Berbagi ke Lokasi Banjir, Warga Martapura Senang Dapat Bantuan

apahabar.com, MARTAPURA – Warga terdampak banjir di Martapura, Kabupaten Banjar, Muslimah (51) merasa senang akhirnya mendapatkan…

Featured-Image
Salah satu anggota Ikatan Alumni Tambang (IKATA) Kalsel, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, menyetahkan bantuan di Desa Tunggul Irang, Martapura, Sabtu (26/3) siang. Foto-apahabar.com/hendralianor.

bakabar.com, MARTAPURA – Warga terdampak banjir di Martapura, Kabupaten Banjar, Muslimah (51) merasa senang akhirnya mendapatkan bantuan sembako.

Paket bahan pokok ini datang dari pihak swasta, yakni Ikatan Alumni Tambang (IKATA) Kalsel, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Sabtu (26/3) siang.

“Alhamdulillah ada yang mau membantu. Selama banjir ini belum ada dapat bantuan seperti ini,” ungkap warga Tunggul Irang, Martapura ini.

Menurutnya, segala aktivitas sangat terganggu di tengah banjir. Ia bersyukur saat ini banjir mulai surut, meski rumahnya masih terendam sekira 20 centimeter.

“Semuanya terganggu, karena kalau beraktivitas harus basah dulu,” ungkapnya.

Pembagian paket bahan pokok diserahkan langsung ke warga terdampak banjir yang dianggap layak menerima, sehingga harus menyisir menuju lokasi rumah warga terdampak banjir.

Bendahara IKATA Kalsel, Dimas mengatakan pihaknya mengorganisir tugas masing-masing anggota terlebih dahulu sebelum ke tempat tujuan, guna menghindari rebutan dan orang yang dianggap mampu ikut mengambil.

“Ini supaya bantuan memang benar-benar tepat sasaran, sesuai amanah para dunator dan pihak sponsor kami dari pertambangan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan IKATA Kalsel Peduli ini awalnya untuk membantu para kaum duafa di Kalsel yang akan diserahkan bulan Ramadan nanti.

“Namun karena situasinya banjir, lalu kita segera serahkan kepada mereka, sekaligus menyambut Ramadan,” terang Dimas.

Total bantuan yang diserahkan hari ini 500 paket, yang dibagikan ke wilayah Martapura dan Martapura Timur. Satu paket senilai Rp 150 ribu, berisi beras, minyak goreng, gula, teh susu, mie instan, makanan ringan dan lainnya.

“Ini baru tahap pertama. Total dana yang terkumpul Rp 130 juta, dan sudah digunakan sekitar 60 persen. Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu kegiatan sosial ini,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner