bakabar.com, JAYAPURA – Serentetan problem mengiringi perayaan Idulfitri 1442 Hijriah di Papua.
Selain larangan mudik oleh pemerintah, video call yang menjadi fasilitas penghubung keluarga jauh, tidak bisa digunakan akibat gangguan jaringan telekomunikasi.
“Kami tidak diizinkan mudik, sehingga tetap merayakan lebaran di Jayapura,” jelas Firman, salah seorang pegawai pemerintah di Jayapura seperti dilansir Antara, Jumat (14/5).
“Namun saya juga tidak bisa melakukan video call dengan keluarga, karena kabel optik bawah laut yang putus sejak 30 April lalu. Akibatnya silaturahmi daring juga tak bisa,” imbuhnya.
Firman sendiri sudah tidak bisa berlebaran dengan sanak keluarga yang berada di luar Papua sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Namun dalam lebaran 2020 lalu, kami masih bisa berkomunikasi melalui video call, sehingga dapat berbicara dengan melihat seluruh keluarga,” beber Firman.
Akibat keterbatasan telekomunikasi, ucapan Idulfitri hanya bisa terhubung melalui suara dengan sanak keluarga.
“Mudah-mudahan perbaikan segera dilakukan, sehingga dapat berkomunikasi tatap muka agar kami dapat melepas rindu dengan keluarga,” harap Firman.
Sementara GM PT Telkom Papua, Sugeng Widodo, mengakui warga masih bisa terhubung melalui video call, kendati hanya di beberapa tempat umum seperti rumah sakit.
“Memang video call baru bisa dilakukan di beberapa sarana umum. Namun kalau pengguna banyak, koneksi juga sedikit sulit,” jelas Sugeng Widodo.