bakabar.com, KANDANGAN – Maksud hati ingin melerai, nahas justru menimpa Rahman (25).
Kamis 6 Juni sore, sekira pukul 17.15 di Pasar agrobisnis Desa Taniran Kecamatan Angkinang, kasus pembunuhan justru terjadi pada hari kedua lebaran.
Baca Juga: Sepekan Diburu, Tim Gabungan Ringkus Terduga Pembunuh di Tapin
Saat itu, Ruslan (28), warga Desa Taniran Selatan tengah terlibat cekcok dengan Zainal Abidin (27), warga Desa Tawia.
Tak jelas pemicunya, tiba-tiba kedua sejawat ini sama-sama emosi hingga berujung kontak fisik. Informasi yang dihimpun, Ruslan saat itu dalam pengaruh alkhohol.
Saat cekcok, korban Zainal mencekik leher tersangka. Di saat bersamaan, tersangka mengeluarkan senjata tajam yang kemudian dihujamkannya ke badan hingga ke bagian ulu hati Zainal.
Datanglah Rahman (25) bermaksud untuk memisahkan perkelahian tersebut. Nahas Rahman malah ikut kena tikam.
Baca Juga: Lebaran, Jukir di Banjarmasin Nekat Gorok Leher Sendiri
Dari duel tersebut, Zainal mengalami luka parah di lengan bagian kanan, lengan kiri, ulu hati serta robek di bagian hidung sebelah kiri, hingga dibawa warga setempat ke Puskesmas Angkinang.
Sedangkan Rahman dilarikan ke rumah sakit H Hasan Basri Kandangan karena mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri, serta luka sobek di dagu bagian bawah.
Sayang, warga Desa Tawia ini meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit. Tak butuh waktu lama, Ruslan dibekuk tim gabungan Polsek Angkinang dan Unit Jatanras Satreskrim Polres HSS, malam harinya, sekitar pukul 20.00.
“Kami tangkap di rumahnya. Anggota kami juga telah menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pisau,” kata Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya didampingi Kasubbag Humas Iptu Sugandhi Ranu.
Baca Juga: Akhirnya, Korban Perahu Karam di Batola Ditemukan
Tersangka pun dibawa ke Polres HSS tanpa perlawanan berarti. Dalam penyidikan, terkuak dugaan motif pertumpahan darah tersebut.
Berdasarkan pengakuan Ruslan, diduga kuat Rahman adalah korban salah sasaran. Ruslan nekat menganiaya korban hingga salah satunya tewas, karena sakit hati dengan Zainal.
Reporter: AHC01
Editor: Fariz Fadhillah