Iduladha 2023

Iduladha Beri Efek Positif Terhadap Perekonomian Indonesia

Iduladha yang jatuh pada 29 Juni 2023 dinilai dapat memberikan efek positif terhadap ekonomi Indonesia. 

Featured-Image
Salah satu peternakan sapi kurban di Jatiasih, Kota Bekasi (apahabar.com/Mae Manah)

bakabar.com, JAKARTA - Iduladha yang jatuh pada 29 Juni 2023 dinilai dapat memberikan efek positif terhadap ekonomi Indonesia. 

Efek tersebut dimulai dari kebutuhan hewan kurban yang cukup besar saat momen Lebaran Haji tahun ini. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), kebutuhan hewan kurban saat Iduladha diproyeksikan mencapai 1,7 juta ekor.

Rinciannya, kebutuhan sapi untuk kurban sebanyak 650.282 ekor dan kerbau sebanyak 16.327 ekor. Adapun kambing sebanyak 743.672 ekor dan domba sebanyak 332.770 ekor.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementan sudah memastikan ketersediaan hewan kurban sebanyak 2,7 juta ekor jelang Iduladha 2023. Jumlah tersebut meningkat 20,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 2,3 juta ekor.

Baca Juga: Hewan Kurban Jakut Bermasalah, Ada Infeksi Kulit hingga Belum Cukup Umur

Secara rinci, kambing menjadi hewan kurban yang paling banyak tersedia, dengan jumlah mencapai 1,02 juta ekor. Untuk sapi ketersediannya 831.761 ekor, dan domba sebanyak 864.805. Sedangkan ketersediaan kerbau sebanyak 21.971 ekor.

Tak jauh berbeda dengan Kementan, Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) juga memproyeksikan kebutuhan hewan kurban pada Iduladha 2023 mencapai 1,78 juta ekor. Jumlah itu terdiri dari 505.000 sapi dan kerbau serta 1,23 juta kambing dan domba. Dari jumlah tersebut, daging kurban yang bisa didapatkan sebanyak 103.000 ton.

Jumlah tersebut dengan asumsi bahwa berat kambing dan domba sekitar 20-80 kilogram (kg) dengan karkas 41%. Sementara, berat sapi dan kerbau antara 250-750 kg dengan karkas 57%.

Sementara itu, daging sapi dan kerbau yang bisa didapatkan dari kurban sebanyak 85.900 ton. Adapun daging kambing dan domba yang dihasilkan sebanyak 17.100 ton.

Baca Juga: Tekan Inflasi saat Iduladha, Bulog Samarinda Gelar Pasar Murah

Berdasarkan asumsi tersebut, IDEAS memperkirakan potensi ekonomi kurban Indonesia sebesar Rp24,5 triliun yang datang dari 2,08 juta pekurban pada 2023. Jumlah itu meningkat tipis 0,82% dibandingkan pada 2022 yang besarnya mencapai Rp24,3 triliun dari 2,17 juta pekurban.

Menurut IDEAS, potensi kurban terbesar datang dari Pulau Jawa, terutama wilayah aglomerasi di mana mayoritas kelas menengah muslim dengan daya beli tinggi berada. Adapun, potensi terbesar kurban Pulau Jawa berasal dari Jabodetabek.  

“Potensi kurban Jawa terbesar lainnya datang dari Bandung Raya, Surabaya Raya, Yogyakarta Raya, Malang Raya, dan Semarang Raya,” tulis IDEAS dalam risetnya yang dirilis Kamis (22/6).

Editor


Komentar
Banner
Banner