Hot Borneo

Identitas Mayat Pria Membusuk di Bedakan Angsau Tala Akhirnya Terungkap

Identitas mayat seorang pria yang tergantung dan sudah membusuk di sebuah rumah barak (berdakan), Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut (Tala), akhi

Featured-Image
Mayat seorang ditemukan dalam keadaan tergantung di rumah barak Gang Swadaya, Kelurahan Angsau, Pelaihari, Sabtu (29/4).

bakabar.com, PELAIHARI - Identitas mayat seorang pria yang tergantung dan sudah membusuk di sebuah rumah barak (berdakan), Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut (Tala), akhirnya terungkap.

Ia adalah Yusuf O'om Kiat Joustar alias Gondrong (45) lahir di Kediri 11 Agustus 1978, beralamat di Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto Jatim.

Kepastian soal identitas mayat itu setelah salah satu pihak keluarga bernama Agus Hariyanto (49). Warga Jalan Fitonia Kelurahan Pabahanan Pelaihari itu mendatangi Polsek Pelaihari.

Bersama koleganya Hari Siswanto (49) Jalan Dua Mas Putra Angsau dan Sunyoto (52) Jalan Fitonia Kelurahan Pabahanan, mereka mendatangi Polsek Pelaihari.

Kapolsek Pelaihari Iptu Felly Manurung, Senin (1/5/2023) mengatakan mereka mengaku mengenali identitas mayat yang dimaksud.

Sebelumnya penemuan mayat itu sempat menggegerkan war Jalan Ki Hajar Dewantara, Gang Swadaya, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tala, Sabtu (29/4).

Mayat ditemukan di sebuah bedakan kosong tiga pintu. Kemudian leher korban terjerat tali plastik. Bagian teratas tali diikatkan ke dinding kamar.

"Dilaporkan oleh pemilik rumah barak bernama Hj Hariah, mayat ditemukan tersandar di pintu belakang," papar Kapolsek Pelaihari Iptu Felly Manurung.

"Hasil identifikasi awal, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Juga telah dilakukan visum di RS Boejasin Pelaihari," kata Felly.

Sementara itu dari keterangan Agus Hariyanto ke polisi bahwa Rabu, 26 April 2023 pukul 12.00 WITA, Yusuf sempat bertamu ke rumahnya. Almarhum menceritakan bahwa dia dari Kalteng menuju Kota Pelaihari dengan maksud mencari pekerjaan dan tempat tinggal.

Namun Agus meminta maaf bahwa untuk sementara pekerjaan dan tempat tinggal belum ada. Akan tetapi, akan mengabari almarhum jika pekerjaan sudah ada. 

Kemudian pukul 14.00 Wita, almarhum pamit ke Agus untuk mencari kerabat sekampung lagi. Agus memberitahukan bahwa ada kerabatnya yang lain tinggal di GG. 2005 Angsau.

Kemudian 16.00 Wita, almarhum bertemu dengan Sunyoto, yang ikut bersama Agus ke Polsek Pelaihari. Ia kemudian memberikan tempat tinggal sementara di bedakan miliknya, namun untuk pekerjaan masih belum ada. 

Kemudian 20.00 Wita, almarhum kembali menemui Agus untuk meminta nomor handphone, lalu kembali ke bedakan milik Sunyoto.

Singkat cerita, pada hari Kamis, sekitar pukul 05.00 Wita, Sunyoto mau menemui almarhum di bedakannya. Namun ketika dibuka pintu bedakan, almarhum sudah tidak ada di kamarnya dengan meninggalkan barang bawaan berupa kendaraan roda 2 dan pakaian. 

"Sunyoto berpikir bahwa almarhum pergi sebentar keluar hingga sampai hari Minggu, 30 April 2023 mendapatkan kabar lewat media sosial Facebook bahwa almarhum telah ditemukan meninggal di Jl Ki Hajar Dewantara Gg. Swadaya Angsau Pelaihari," kata Kapolsek.

Atas peristiwa yang menimpa almarhum, Agus telah memberitahukan keluarga almarhum di tempat asal nya. "Pihak keluarga telah menerima dan mengikhlaskan almarhum," kata Kapolsek Pelaihari Iptu Felly Manurung.

Felly bilang Berdasarkan keterangan anak  almarhum, bahwa Yusuf memiliki riwayat penyakit. Dan kepergiannya murni untuk merantau mencari kerja sejak tahun 2009.

"Kesimpulan identitas mayat Mr X adalah Yusuf O'om bin Kihatjosutar alias Gondrong (45 th), Kediri, 11 agustus 1978. Alamat Dusun Tinggar RT 05/RW 01 Desa Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jatim," ujarnya.

Sementara itu, dari hasil keterangan polisi, kematian korban adalah bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan hasil visum et repertum RS. Boejasin Pelaihari.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, lidah tergigit, mata membelalak, wajah membiru, lidah menjulur, bekas luka akibat tali di sekitar leher dan ditemukan kotoran air seni, tinja atau sperma pada korban," tandasnya.

Kemungkinan kata dia, Yusuf bunuh diri dilatarbelakangi oleh perasaan putus asa masalah ekonomi. "Pihak keluarga korban telah mengetahui dan menerima dengan ikhlas kepergian korban," pungkas Kapolsek Pelaihari.

Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan Tergantung Membusuk di Rumah Barak Angsau Tanah Laut

Editor


Komentar
Banner
Banner