Tidak ditemukan bekas-bekas tindak kekerasan, maupun hal mencurigakan lain seperti kandungan alkohol dan obat-obatan terlarang.
“Korban diperkirakan terjatuh sekitar tengah malam, ketika hendak mengambil air wudu untuk salat. Diketahui korban tidak bisa berenang,” beber Achwadi.
Di belakang rumah yang terhubung langsung dengan sungai, ditemukan celana panjang dan sarung milik korban. Polisi juga menemukan telepon genggam korban masih berada di dalam rumah.
“Oleh karena kondisi nenek korban yang tidak memungkinkan, warga sekitar pun tidak mengetahui kalau korban menghilang selama beberapa hari,” papar Achwadi.
“Jenazah sudah dimakamkan warga sekitar sekitar pukul 16.30 di Anjir Seberang Pasar, setelah dilakukan visum di RSUD Ulin,” tandasnya.
Sebelumnya warga Desa Anjir Seberang Pasar dibuat geger. Mereka menemukan sesosok mayat yang mengapung di sungai, sekira pukul 07.30 Wita.
Dalam posisi tertelungkup, mayat pria tersebut tanpa baju dan hanya mengenakan celana boxer berwarna hitam.
Selanjutnya oleh relawan pemadam kebakaran, jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Anjir Pasar, sebelum dibawa ke RSUD Ulin demi kepentingan visum.