News

Ibu dan Anak di Balikpapan Tewas di Kamar Kos, Diduga Minum Racun

Penghuni kos di kawasan MT Haryono RT 40 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan digegerkan dengan adanya penemuan dua mayat di salah satu kamar kos

Featured-Image
Situasi di lokasi kejadian, petugas melakukan pemeriksaan. apahabar.com /istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN - Penghuni kos di kawasan MT Haryono RT 40 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan digegerkan dengan adanya penemuan dua mayat di salah satu kamar kos pada Sabtu (15/4) sekira pukul 14.00 wita.

Dua korban tersebut yakni seorang ibu berinisial AM (36) dan anaknya berinisial PI (7). Sang ibu ditemukan tergeletak di lantai di kamar kos nomor 212, sedangkan anaknya ditemukan di kasur dalam keadaan membusuk.

Informasi yang dihimpun media ini, saat itu penghuni kos mengeluhkan bau menyengat dari kamar korban. Pengelola kos pun memanggil AM untuk bertemu dan menjelaskan perihal bau menyengat itu. Melalui pesan whatsapp, AM pun menjawab panggilan dari pengelola kos untuk bertemu sekira pukul 08.45 wita.

"Pas ditanya sama pengelola kos ada bau busuk, korban (AM) nggak mau jawab. Terus ditanya anaknya mana, dijawab katanya ada di kamar," tuturnya.

Setelah bertemu, korban pun kembali ke kamar kosnya. Hingga akhirnya pada pukul 14.00 wita pengelola kos kembali mengeluhkan bau tak sedap tersebut. Namun saat pintu kamar digedor, tidak ada yang merespon. Pengelola kos meminta bantuan penghuni kamar lain untuk mendobrak pintu.

"Pas dibuka pintunya itu ibunya ditemukan tergeletak di lantai dalam keadaan meninggal dunia. Padahal baru saja ketemu dengan pengelola kos. Kemudian di kasur ditemukan anaknya meninggal dalam kondisi membusuk, diduga sudah beberapa hari itu," kata Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hendri Saragih. 

Melihat kedua mayat tersebut, pengelola kos langsung melapor ke polisi. Tak berselang lama petugas pun datang dan langsung melakukan pemeriksaan di TKP. Dari pemeriksaan awal, diduga korban bunuh diri dengan cara meminum cairan.

"Diduga sih seperti itu (bunuh diri), karena di dekatnya ada cairan yang diduga habis diminumnya. Kemudian ada juga air di botol yang diduga berisi cairan itu juga," ungkapnya.

Ditanya terkait penyebab kematian anak korban yang telah membusuk, Hendri mengatakan bahwa hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun diduga korban AM meminumkan cairan serupa kepada anaknya sekira beberapa hari lalu.

"Dilihat dari cairannya sih sepertinya diminumkan dulu ke anaknya, baru setelah itu korban yang minum," bebernya.

Meski begitu saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kedua korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih dalam penyelidikan. Keluarganya ada di Kampung Baru, masih menunggu lebih lanjut dulu," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner